Tips Sukses Agar Pengajuan KPR Disetujui Bank
Merdeka.com - Memiliki hunian menjadi keinginan dan kebutuhan semua orang. Oleh karena itu, setiap orang selalu berupaya untuk mendapatkan rumah yang diidam-idamkan. Salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah lewat program Kredit Perumahan Rakyat alias KPR.
Executive Vice President BCA, Felicia Mathilda Simon menyampaikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan para calon pembeli rumah, terutama generasi milenial yang akan melakukan pembelian rumah.
Hal pertama yang harus dipastikan adalah kelengkapan dokumen dan data diri seperti KTP. Bagi yang sudah bekerja tentu dibutuhkan pula surat keterangan penghasilan.
-
Siapa yang punya tips untuk rumah generasi milenial? Agustinus Michel, seorang TikToker dengan akun @paksugus mengatakan, sebagai generasi muda dirinya sangat memimpikan hunian idaman bagi keluarga kecilnya.
-
Apa saran miliarder ini untuk pembeli rumah? Karena membeli properti merupakan salah satu keputusan terbesar yang akan dibuat orang dalam hidup mereka, Sethi menyarankan pembeli untuk 'mempertimbangkan angka-angka dengan cermat,' termasuk biaya semu, sebelum mereka membuat keputusan.
-
Apa pentingnya menabung untuk beli rumah? Menabung untuk membeli rumah penting karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan: 1. Mengumpulkan Dana yang Cukup: Rumah merupakan investasi besar bagi kebanyakan orang, dan memerlukan jumlah uang yang besar untuk membelinya. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat mengumpulkan dana yang cukup untuk membayar uang muka dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembelian rumah.
-
Apa yang diinginkan generasi milenial dalam rumah? Menurutnya, untuk rumah tapak, banyak anak muda yang ingin rumah di cluster, modern tapi minimalis, lingkungannya kecil tapi homey.
-
Apa yang ditawarkan BRI untuk calon pembeli rumah? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BRI adalah salah satu solusi bagi calon pemilik rumah untuk mewujudkan impian miliki hunian idaman mereka, terutama bagi kalangan milenial dan Gen Z.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum menentukan harga rumah? Namun ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum menetapkan harga properti tersebut.
"Sebenarnya waktu kita melakukan proses kredit, bank itu mengacu pada dokumen kemudian lihat dari historis calon debitur tersebut. Dokumen itu, misalnya KTP harus ada. Kalau karyawan, surat keterangan penghasilan tolong disertakan," kata dia kepada Merdeka.com, di ICE BDS, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (22/2).
Hal yang juga harus diperhatikan adalah terkait lama waktu bekerja. Menurut dia, pihak bank mensyaratkan masa kerja minimal 2 tahun bagi yang hendak mengajukan kredit KPR.
"Kalau terkait historis, dia kerja, kan bank mensyaratkan, minimal kerja harus dua tahun, itu mungkin yang teman-teman nggak aware, ada persyaratan dari bank seperti itu," jelas dia.
Penting juga calon pembeli untuk memperhatikan riwayat dan ketaatannya ketika mengakses kredit lain. Sebab hal itu turut menjadi pertimbangan pihak bank sebelum memberikan kredit.
"Jangan punya historical misalnya sebelumnya kartu kreditnya suka nunggak, pernah beli motor terus bayarnya nunggak-nunggak. Nah ketepatan membayar itu sangat penting untuk bank. Karena BI akan kita minta untuk cek. Itu berlaku semua kredit. Karena BI mensyaratkan seperti itu," ungkapnya.
Menurut Felicia, hal penting yang juga harus diperhatikan adalah terkait down payment alias DP. Para calon pembeli sebaiknya sudah mengantongi sejumlah uang untuk membayar DP ketika mengajukan kredit.
"Kan ada juga syarat DP tuh. Kan kadang-kadang yang nggak jadi beli karena DP nya nggak cukup. Jadi ada proses harus nabung dulu sebelumnya,"
Selain itu, para calon pembeli pun sebaiknya telah memiliki perhitungan sendiri terkait rumah yang akan diambil sesuai dengan kemampuan finansialnya. "Balik lagi ke kemampuan dia bisa angsuran setiap bulan berapa." ujar dia.
Karena itu, langkah yang paling tepat bagi para calon pembeli, apalagi first buyer adalah melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pihak bank. Dengan demikian pembeli bisa mendapatkan gambaran terkait spesifikasi rumah dapat dia beli, berapa harga, DP dan angsuran tiap bulannya.
"Kalau boleh datang dulu ke bank cari informasi dulu. Saya dengan gaji segini, DP segini, angsuran tiap bulan segini, saya cocok beli rumah yang harga berapa. Kan bank bisa hitungin bisa ketahuan harga berapa cari deh ke developer yang cocok," imbuh Felicia.
Dia pun menambahkan bahwa saat ini, sebagian besar nasabah KPR khususnya di BCA diisi oleh generasi milenials. "Yang usia 35 ke bawah, milenial. (Jumlahnya) 55 persen (dari total) nasabah KPR. Beli rumah yang harganya Rp 250 juta, Rp 500 juta, Rp 1 miliar. Itu cocok untuk segmen itu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaPeluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangatlah menjanjikan. Ini karena backlog perumahan di Indonesia masih sangat tinggi.
Baca SelengkapnyaMemiliki rumah sekarang bukan lagi angan-angan dengan KPR BRI.
Baca SelengkapnyaSolusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menilai, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.
Baca Selengkapnyaskema ini diharapkan menjadi solusi bagi generasi milenial dan Z memiliki hunian.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBNI memberikan opsi terbaik bagi milenial untuk memiliki rumah idaman dengan akses transportasi memadai.
Baca SelengkapnyaProgram KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut akan mendongkrak sisi demand karena nasabah akan memiliki cicilan yang lebih rendah.
Baca SelengkapnyaGreen Mortgage memiliki banyak keuntungan bagi nasabah. Selain menghemat energi, rumah yang ramah lingkungan juga dapat meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaHal ini menegaskan peran penting generasi muda dalam menggerakkan pasar properti, terutama di tengah dinamika seperti pergeseran minat ke wilayah berkembang.
Baca Selengkapnya