Tips Sukses Berkarir Sesuai Usia
Merdeka.com - Perencanaan karier akan berbeda-beda tergantung usia. Prioritas bagi pekerja di usia 20 tahun pun pasti berbeda dengan yang berusia 40 atau 50 tahun.
Jack Ma pernah memberi nasihat karier bahwa pekerja umur 20-an tahun harus mencari bos yang mumpuni, lalu umur 30-an masih ada kesempatan untuk mencoba hal baru, hingga umur 50-an harus melatih generasi baru.
Senada dengan nasihat Jack Ma, para ahli karier dan kepemimpinan juga memberikan tips karier bagi tiap dekade kehidupan kita. Mulai dari usia eksplorasi hingga pensiun. Dilansir dari The Seattle Times, berikut tips karier berdasarkan tiap dekade di dunia bekerja.
-
Bagaimana cara pengusaha mencapai goal kembali muda? Selama menjalankan proyek ini, Johnson menjadi vegetarian ketat. Tahun 2019, dia memulai harinya dengan sarapan smoothie tanaman hijau ditambah dengan beragam suplemen. Untuk makan siang, dia mengkonsumsi semangkuk sayuran, dan puding buah atau kacang menjadi hidangan penutup.
-
Bagaimana memanfaatkan masa muda? Gunakan energi dan semangat mudamu untuk menciptakan perubahan positif dalam hidupmu dan dunia.
-
Apa yang harus dilakukan di masa muda? Jangan sia-siakan masa mudamu, karena setiap langkah yang kamu ambil sekarang akan membentuk masa depanmu.
-
Apa yang dilakukan pengusaha untuk kembali muda? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Bagaimana cara menumbuhkan keberagaman usia di tempat kerja? Hari Keberagaman Usia Internasional bertujuan untuk menjadi acara inklusif yang mendorong lebih banyak pemberi kerja, bisnis, manajer, pencari kerja, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mempertimbangkan manfaat dari perekrutan dan mempertahankan tim yang beragam, terutama mereka yang memiliki beragam pengalaman hidup yang hanya dapat diperoleh seiring bertambahnya usia.
-
Bagaimana pemimpin muda dan tua berbeda dalam mengelola keuangan? Penelitiannya itu menemukan bahwa pemimpin yang muda cenderung akan menghabiskan dana lebih banyak untuk uji coba dan pengembangan dibandingkan dengan pemimpin yang lebih tua.
Usia 20-an
1. Eksplorasi adalah kunci karena saat ini tanggung jawab keuangan dan keluarga masih belum terlalu substansial.
2. Tuai pengalaman di bidang yang dipilih. Minta jenis tugas yang berbeda dan minta bekerja dengan orang-orang yang berbeda. Dengan cara itu, kamu bisa menguji tipe posisi apa yang kamu inginkan.
3. Temukan mentor, belajar cara mengenali bos yang baik.
4. Temukan grup networking untuk mempelajari sektormu atau kepemimpinan pada umumnya.
Usia 30-an
1. Pelajari cara mengubah ritme kerja agar bisa meraih keseimbangan dalam kerja dan kehidupan.
2. Jangan takut mencari pekerjaan baru untuk peluang yang lebih baik atau lebih banyak gaji.
3. Pikirkan tujuan jangka panjang, ketahui apakah untuk meraihnya kamu butuh memperkuat pendidikan atau harus mengubah karier atau bos.
4. Berdayakan grup networking kamu secara personal dan LinkedIn. Minta anggota terpercaya untuk memberikan info terkini pada peluang kerja di organisasi mereka.
Usia 40-an dan awal 50-an
1. Evaluasi jenis pelatihan kepemimpinan atau pendidikan (seperti gelar master) yang kamu butuhkan untuk menunjang karier.
2. Tak apa untuk merasa sedih perihal karier yang kamu pilih tidak kejar.
3. Terkadang mengambil posisi lain yang gajinya sama di tempat kerja (disebut lateral move) bisa jadi adalah tantangan atau perubahan yang kamu butuhkan.
4. Jika kamu butuh mengganti kerja, pikirkan kemampuan apa yang kamu miliki agar kamu bisa jelaskan ke seorang job coach, itu agar kamu tahu bagaimana skill kamu bisa cocok ditempatkan pada sektor lain.
Penghujung 50-an dan 60-an
1. Pikirkan rencana keluar dari kariermu. Apakah kamu ingin terus berkarier dan pensiun sesuai jadwal, atau apakah kami ingin mencoba kerja sambilan sebelum pensiun sepenuhnya?
2. Evaluasi apakah menjadi mentor untuk orang lain akan menambah kepuasan pada karier.
3. Pikirkan apa yang ingin kamu capai sebelum pensiun, seperti proyek tertentu atau ingin menjadi sukarelawan di tempat kerja.
4. Evaluasi kondisi finansial untuk mengetahui apakah dapat pensiun pada level yang nyaman.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ingin tahu cara efektif mengelola Gen Z di tempat kerja? Simak tips mudah dan praktis agar produktivitas tim semakin meningkat!
Baca SelengkapnyaKetahanan karier memberi Anda kekuatan untuk beradaptasi dengan kesulitan dan terus maju dalam menghadapi kesulitan.
Baca SelengkapnyaKeberagaman usia di lingkungan kerja mendorong hal-hal positif, namun juga terdapat risiko konflik.
Baca SelengkapnyaIlmuwan mencoba melakukan penelitian tentang hal ini. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri jiwa muda yang bersemangat untuk belajar meliputi fleksibilitas, perhatian terhadap kesehatan, humor tinggi, serta menjaga hubungan sosial yang baik.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang jutawan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan di Jepang ingin memastikan karyawan mereka bekerja dalam kondisi yang sejahtera.
Baca SelengkapnyaPerubahan yang terjadi antar generasi adalah hasil yang diminta dari pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDi usia ini, sikap bijak menjadi penentu apakah Anda menerapkan hidup sebagai ‘orang kaya’ atau sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSeiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya 20 persen sebuah bisnis akan gagal di beberapa bulan pertama.
Baca Selengkapnya