Tips Sukses Wawancara Kerja Usai Dipecat
Merdeka.com - Dipecat dalam pekerjaan bisa sangat menghancurkan perasaan, tetapi ini bukanlah akhir dari karir Anda.
Bagaimana cara Anda menjelaskan pemutusan hubungan kerja di perusahaan sebelumnya dalam wawancara kerja selanjutnya sangatlah penting untuk diperhatikan, terlebih Anda tidak boleh berbohong terhadap apa yang terjadi.
Berikut beberapa tips agar mencari pekerjaan setelah dipecat bisa berjalan lancar seperti dikutip dari CNN:
-
Apa tips penting untuk wawancara kerja? 'Kedengarannya cukup sederhana, tetapi saya memperhatikan bahwa tingkat kesiapan kandidat tampaknya telah menurun dalam lima tahun terakhir atau lebih,' kata Adriane, Rabu (11/9). 'Saya benar-benar terkejut melihat seberapa sering orang tidak mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Inilah sesuatu yang sangat mendasar yang saya lihat tidak dipahami oleh para kandidat saat ini,' kata dia.
-
Bagaimana cara mempersiapkan wawancara kerja? Melakukan riset perusahaan yang akan dilamar Mempersiapkan diri untuk wawancara tidak perlu memakan waktu lama. Schwager mengatakan akan lebih baik jika kandidat menyebutkan sesuatu dari profil LinkedIn, profil X, atau informasi lain tentang perusahaan di awal wawancara. 'Itu langsung membuat saya berpikir bahwa kandidat tersebut terlibat dan memulai percakapan dengan nada yang sangat baik,' katanya.
-
Mengapa kata-kata melamar kerja penting di wawancara? Terkadang, pemilihan kata saat wawancara akan mendapat perhatian lebih di mata HRD.
-
Mengapa persiapan wawancara sangat penting? Namun, saat tiba saatnya wawancara, ia menyarankan untuk melakukan riset untuk menunjukkan keterlibatan Anda dalam kesempatan tersebut, jika tidak, hal itu bisa jadi membuang-buang waktu.
-
Bagaimana cara menyampaikan kata-kata perpisahan pada rekan kerja yang resign? Kata-kata perpisahan rekan kerja bisa diucapkan ketika sedang bertemu atau juga lewat pesan singkat.
-
Apa yang harus dipersiapkan sebelum wawancara? Langkah penting selanjutnya yang bisa kamu coba adalah membuat daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan pada saat wawancara berlangsung.
Berdamai dengan Perusahaan Sebelumnya
Langkah pertama yang harus dilakukan saat beralih ke perusahaan lain yaitu dengan memahami dan mempertimbangkan mengapa terjadi pemutusan hubungan kerja.
Hal ini dilakukan untuk membantu Anda menjelaskannya lebih baik pada saat wawancara kerja.
Pikirkan Masalah Kinerja Anda
Spesialis karir di perusahaan pelatihan karier Ama La Vida, John Roccia, mengatakan bahwa Anda seharusnya tidak mendefinisikan diri Anda dengan kesalahan atau kemunduran. Sebab, ini bukan mendefinisikan karier.
Hal ini dimaksudkan bahwa ketika anda memulai wawancara kerja, jangan berbicara bahwa Anda dipecat karena kesalahan atau karena kemunduran kinerja Anda. Hal ini agar pewawancara Anda tidak memberi penilaian buruk atas diri Anda.
Siapkan Diri
Anda harus mempersiapkan diri ketika pewawancara bertanya mengapa Anda tidak lagi di pekerjaan sebelumnya. Kuncinya adalah percaya diri dengan mempertahankan postur duduk dan menjaga kontak mata dengan baik, perhatikan nada suara Anda, kendalikan diri agar tidak gelisah sehingga membuat terlihat tidak nyaman.
Seorang pelatih wawancara, Barry Drexler mengatakan bahwa, "Bukan hanya apa yang Anda katakan, tetapi bagaimana Anda mengatakannya."
Maksudnya adalah dalam berbicara, Anda harus terlihat percaya diri agar meyakinkan pewawancara untuk segera merekrut Anda dengan tetap menjaga kontak mata.
Tetap Berpikir Positif
Meskipun Anda masih bersedih atas pemecatan yang Anda alami, tetaplah berpikir positif dan fokus dalam wawancara, berpikirlah bahwa Anda harus tetap bergerak maju.
Dalam wawancara, hindari kata-kata seperti 'dipecat' atau 'diakhiri' karena kata tersebut terdengar kasar. Menurut seorang pelatih karier sekaligus penulis, Roy Cohen, gunakanlah kata-kata frasa seperti dipisahkan, pengurangan tenaga kerja tanpa disengaja, posisi saya dihilangkan, sehingga terdengar lebih lembut pada saat wawancara.
Hindari pula untuk menyalahkan mantan bos Anda karena itu akan memberi kesan bahwa Anda memiliki pribadi yang gemar berdebat sejak awal, itu bukan pertanda baik.
Bicara Singkat tapi Jujur
Anda harus membuat jawaban yang singkat namun juga faktual. Jelaskan apa yang telah Anda pelajari dari pengalaman sebelumnya terlebih dahulu, lalu kembali membahas topik yang dibicarakan tentang nilai diri Anda yang bisa Anda tawarkan berdasarkan kompetensi yang dimiliki, serta apa yang Anda kerjakan di perusahaan sebelumnya dengan menyebutkan pencapaian Anda.
Namun apabila pemecatan terkait dengan masalah kinerja, katakan bahwa Anda selalu berkinerja tinggi, tetapi selalu ditempatkan ke dalam situasi di mana Anda tidak menguasai di bidang tersebut.
Kemudian luangkan waktu untuk menjelaskan apa yang telah Anda lakukan untuk memperbaiki kesenjangan keterampilan namun terus melatih diri Anda, untuk menunjukkan bahwa Anda selalu belajar dari pengalaman di masa lalu.
Anda juga dapat menyebutkan bahwa sebelumnya Anda ditempatkan di posisi yang tidak pas dengan kompetensi yang Anda miliki, sehingga kinerja Anda tidak sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
Menurut John Roccia, jelaskanlah bahwa Anda akan memfokuskan pekerjaan pada perusahaan yang diminati. Dengan begitu menunjukkan bahwa Anda telah belajar dan bertanggung jawab.
Gunakan Tugas Singkat Anda untuk Keuntungan
Jika pada perusahaan sebelumnya Anda bekerja dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, Anda bisa sedikit lebih jujur dengan melihat kondisinya.
Menurut pelatih wawancara, Barry Drexler, Dia memberi saran untuk menjelaskan sebagai berikut, "Ketika saya bergabung, itu adalah peluang besar, tetapi ternyata itu bukan tempat yang tepat bagi saya, jadi saya pindah dari itu."
Reporter Magang: Evie Haena Rofiah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pelamar kerja seringkali mengabaikan beberapa hal penting saat wawancara.
Baca SelengkapnyaKata-kata pamit di grup Whatsapp kerja ini bisa digunakan saat Anda berencana resign.
Baca SelengkapnyaJangan hanya ikut-ikutan, persiapkan strategi yang tepat untuk resign setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaKata pamit harus disampaikan dengan sopan untuk saling menghargai.
Baca SelengkapnyaPHK bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah perubahan yang bisa membawa Anda pada peluang baru.
Baca SelengkapnyaBagaimana sih agar rasa gugup dan deg-degan yang dimiliki bisa berkurang?
Baca Selengkapnya5 hal ini dibutuhkan agar Anda bisa mendapat pekerjaan setelah di-PHK.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan wawancara Anda harus mempersiapkan mental dan jawaban-jawaban yang sekiranya akan ditanya oleh para perekrut.
Baca SelengkapnyaProses pengajuan resign harus disertai alasan yang kuat dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai aturan masing-masing perusahaan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi pelamar untuk menanggapi undangan tersebut dengan baik dan sopan.
Baca SelengkapnyaHRD akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk mencari kandidat pekerja terbaik.
Baca SelengkapnyaPenampilan saat wawancara kerja memainkan peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang positif.
Baca Selengkapnya