Tips untuk UMKM Hadapi Ketidakpastian Ekonomi & Ancaman Resesi
Merdeka.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) telah terbukti memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia. Di mana, UMKM yang jumlahnya mencapai 64,2 juta memberikan share terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen.
UMKM ke depan juga diharapkan mampu bersaing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang diharapkan pada tahun 2024 terdapat 30 juta UMKM telah go digital.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Teguh Supangkat mengatakan UMKM harus tetap waspada dan siap menghadapi kondisi ekonomi yang akan menantang di tahun depan. Menurutnya, UMKM harus mempersiapkan segala hal untuk menghadapinya.
-
Apa upaya OJK untuk mendukung kemajuan UMKM? Kebijakan itu antara lain, , antara lain mendorong UMKM memanfaatkan pendanaan Pasar Modal melalui Securities Crowdfunding (SCF), serta bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyediakan program kredit pembiayaan melawan rentenir yang dikhususkan untuk UMKM dan perempuan pelaku UMKM.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Kenapa OJK mendorong literasi keuangan untuk UMKM? 'UMKM adalah ujung tombak perekonomian. Di tengah dinamika perekonomian dunia yang tidak menentu, perekonomian Indonesia tumbuh sangat baik di atas 5 persen, tapi tentu harus terus menemukan sumber-sumber ekonomi baru. Salah satunya dengan UMKM dan juga di daerah. Literasi keuangan sebagai pondasi pemberdayaan UMKM,' kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam sambutannya pada acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT) ke-2 di Pontianak, Selasa (29/8).
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
OJK sebut kondisi apa di sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
Dia menjelaskan, ada strategi yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM dan pebisnis lainnya supaya mampu bertahan dalam menghadapi resesi. Salah satunya adalah menjaga kesehatan keuangan.
"Beberapa langkah yang dapat dilakukan agar UMKM bisa bertahan di kala menghadapi kondisi ketidakpastian global ini," ujar Teguh dalam acara Daya Fest Bank BTPN, Jakarta, Jumat (16/12).
Strategi untuk UMKM menghadapi ketidakpastian ekonomi antara lain, mengevaluasi rencana dan target bisnis, memperkuat cadangan kas, inovasi dan pemasaran melalui teknologi, dan pencatatan keuangan dan laporan keuangan yang baik.
Di sisi lain pihaknya juga telah berkomitmen untuk melakukan akselerasi digital di industri perbankan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan akselerasi digital perbankan.
"Diharapkan dapat meningkatkan efisiensi ekonomi nasional mendorong perluasan inklusi keuangan termasuk menyasar UMKM. Seiring dengan kapabilitas daya jangkau digital yang ada yang menjadi lebih luas hingga pelosok tanah air disertai dengan percepatan proses bisnisnya," terang Teguh.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut BRI tegaskan bankir perlu memiliki risk awareness yang baik dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaDengan kolaborasi yang solid, sektor keuangan dapat mengatasi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaMelainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.
Baca Selengkapnya