Tipu-tipu MLM, jangan percaya tawaran kapal pesiar & mobil mewah

Merdeka.com - Bisnis Multi Level Marketing (MLM) bukan hal asing bagi masyarakat Indonesia. Kadang agen MLM merayu calon anggotanya dengan iming-iming luar biasa agar orang tertarik. Beberapa yang ditawarkan adalah rumah mewah, mobil SUV atau sedan terbaru, hingga kapal pesiar.

Namun masyarakat diminta waspada. Jangan tergoda MLM yang menawarkan iming-iming setinggi langit. Seringkali yang seperti itu hanya 'money game' atau permainan uang. Artinya sistemnya cuma merekrut uang untuk dipungut biaya keanggotaan. Setelah duit miliaran rupiah terkumpul, bandarnya langsung kabur. Kasus seperti ini sudah ratusan kali terjadi.

"Jangan percaya kalau ada MLM yang menawarkan mobil mewah, rumah megah dan kapal pesiar," kata Kabid Anti Money Game Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Bayu Riono, saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (28/4).

Menurut Bayu, banyak yang kecewa setelah bergabung dengan MLM. Bukannya dapat mobil mewah, malah duit akhirnya dibawa kabur oleh upline.

"MLM semacam itu istilah sekarangnya cuma PHP alias Pemberi Harapan Palsu," kata dia.

Saat ini ada 1.000 MLM di Indonesia. Tapi yang memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) sekitar 200. Yang terdaftar di Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru empat.

SIUPL ini dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng APLI. Dari sana diketahui, apakah memang sebuah MLM menjual produk atau hanya arisan berantai merekrut anggota.

Pertanyaan yang bisa membedakan antara MLM dan money game sebenarnya simpel. Apakah anggota tetap akan mendapatkan poin bila tidak merekrut anggota dan hanya menjual produk? Jika uang hanya bersumber dari duit pendaftaran anggota, maka itu bukan MLM tapi money game.

"Banyak MLM money game biasanya hanya berumur dua tahun. Setelah itu kabur, nanti muncul lagi dengan nama baru. Jangan tertipu," pungkasnya.