Tiru 4 Gaya Hidup Sederhana Masyarakat Jepang Untuk Hidup Lebih Bahagia
Merdeka.com - Budaya minimalis tengah populer di Jepang. Saat ini, membatasi diri untuk tidak konsumtif tengah dipraktikkan oleh masyarakat Jepang. Bagi mereka, tidak masalah jika tidak memiliki banyak harta, namun apa yang dibutuhkan adalah yang terpenting bagi kehidupan mereka.
Hidup minimalis ini juga terpengaruh dari filosofi zen, yakni ajaran Buddha yang menekankan pentingnya kesederhanaan demi pikiran yang lebih tenang dan bahagia. Anda pun bisa meniru gaya hidup ini untuk mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya.
Anda bisa belajar dari budaya minimalis yang diterapkan di Jepang yang hanya memiliki sedikit barang yang benar-benar esensial. Itulah sebabnya mereka punya lebih banyak uang untuk ditabung, energi yang dimiliki juga tidak banyak terbuang, sehingga kehidupannya lebih tenang dan bahagia.
-
Apa itu gaya hidup minimalis? Melansir dari Liputan6.com, gaya hidup minimalis umumnya mengacu pada pengurangan jumlah harta benda seseorang untuk jalani kehidupan lebih sederhana.
-
Apa yang dimaksud dengan gaya hidup minimalis? Minimalis adalah sebuah filosofi, jadi bukan gaya hidup yang didasarkan pada tren yang lagi berkembang dan bisa hilang kapan saja.
-
Bagaimana cara hidup minimalis? Hidup minimalis bukan hanya tentang mengurangi jumlah barang atau mendekati estetika yang bersih, tetapi juga melibatkan penghapusan kebingungan emosional dan mental.
-
Kenapa orang ingin hidup minimalis? Joshua Becker dalam bukunya Becoming Minimalist menyebutkan bahwa gaya hidup minimalis menjadi sebuah upaya untuk mendapatkan kebahagiaan dengan memprioritaskan hal penting saja.
-
Kenapa hidup minimalis penting? Secara keseluruhan, hidup minimalis bukan hanya suatu tren sementara, tetapi merupakan cara pandang yang dapat membentuk kehidupan yang lebih bermakna dan autentik.
-
Apa tujuan pria Jepang ini hidup hemat? Seorang pria di Jepang telah menjalani gaya hidup yang sangat hemat selama 21 tahun demi mengumpulkan dana pensiun sebesar 100 juta yen, yang setara dengan sekitar Rp 10,3 miliar.
Berikut 4 gaya hidup sederhana masyarakat jepang yang bisa Anda tiru, dikutip Hipwee.
Hanya punya pakaian secukupnya
Masyarakat Jepang penganut budaya minimalis ini hanya punya beberapa pakaian saja, yang penting bisa buat kerja dan melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka hanya menyediakan pakaian secukupnya, sesuai kebutuhannya.
Memakai kasur lipat
Kecenderungan orang Indonesia adalah menggunakan kasur dan ranjang sebagai alas tidur. Berbeda dengan orang Jepang yang hidupnya minimalis yang memilih tidur di atas futon atau alas tidur tradisional Jepang. Uniknya, futon ini selain murah dan efisien, juga bisa dilipat dan disimpan di lemari.
Tidak memiliki banyak perabotan
Ruangan yang lega dalam rumah jadi salah satu tujuan yang ingin dicapai para penganut budaya minimalis. Maka jangan heran kalau hanya terdapat meja dan kursi di ruangan-ruangan di dalam rumahnya. Bahkan ada yang hanya tersedia meja saja dan menggunakan bantal untuk lesehan. Dengan minimnya perabot, maka akan menghemat waktu untuk bersih-bersih karena jarang berantakan.
Hanya memiliki barang yang dibutuhkan
Kebiasaan menyimpan banyak perabot atau peralatan rumah tangga bakal sulit ditemukan di hunian penganut budaya minimalis Jepang. Di dapur misalnya, mereka hanya memerlukan satu piring, satu mangkuk, satu gelas, satu sendok, dan satu garpu untuk satu orangnya. Pun peralatan mandi atau segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, bakal disediakan yang sesuai kebutuhannya. Tentu saja, biaya pemeliharaan bakal lebih hemat dan tidak banyak energi yang terbuang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet nilai positif ala masyarakat Jepang ini bisa kasih insight baru buat kamu!
Baca SelengkapnyaHidup minimalis membawa kepuasan dan keseimbangan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaGaya hidup minimalis bisa memberikan ketenangan dan kestabilan dalam hidup.
Baca SelengkapnyaAnggaran yang semulanya digunakan untuk belanja barang-barang yang tidak bermanfaat dapat dialihkan untuk kepentingan lain di masa akan datang.
Baca SelengkapnyaSecara umum gaya hidup minimalis ini hampir mirip dengan Frugal Living atau gaya hidup berhemat. Namun keduanya ternyata memiliki sejumlah perbedaan.
Baca SelengkapnyaResep panjang umur masyarakat Jepang salah satunya adalah pola makan sehat.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu ini frugal living dan slow living tengah menjadi tren gaya hidup.
Baca SelengkapnyaSlow living adalah sebuah gaya hidup yang tengah naik daun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.
Baca SelengkapnyaDi salah satu sudutnya, Jepang ternyata memiliki rumah super tipis.
Baca SelengkapnyaSatu dari 1.450 penduduk Jepang berusia lebih dari 100 tahun.
Baca SelengkapnyaRumah minimalis lebih dari sekadar hunian, rumah menjadi tempat di mana penghuninya menciptakan cerita dan kenangan indah dalam kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya