Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiru 5 Tips Bertahan di Tengah Pandemi untuk Pelaku Usaha Kecil

Tiru 5 Tips Bertahan di Tengah Pandemi untuk Pelaku Usaha Kecil UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi tidak hanya membuat sejumlah perusahaan besar merugi, namun pihak lain yang tidak kalah terpukul adalah pemilik usaha kecil dan menengah (UKM). Kebijakan lockdown seperti bekerja dan sekolah di rumah, telah membuat pendapatan di berbagai sektor menurun.

Rantai pasokan telah terganggu dan memengaruhi mobilitas bisnis yang mengimpor barang sementara beberapa bisnis ekspor harus beradaptasi untuk fokus pada pasar domestik terlebih dahulu. Ini merupakan tantangan baru bagi setiap pelaku usaha kecil untuk menyesuaikan diri dan bertahan di lingkungan operasi yang sangat berbeda.

Berikut 5 tips yang bisa membantu Anda sebagai pelaku usaha untuk tetap bertahan dan kembali berkembang terutama di 2021 ini, dilansir Stuff.

1. Temukan Cara untuk Mendigitalkan Bisnis Anda

Menjadi 'digital' sebenarnya memiliki arti yang berbeda untuk setiap bisnis. Digital bagi sebagian bisnis mungkin berarti membangun situs web yang mudah dijangkau oleh pelanggan dalam membeli produk Anda secara online. Bagi sebagian yang lain, digital mungkin berarti menggunakan perangkat lunak berbasis cloud untuk mengotomatiskan tugas.

Jelajahi apa arti 'online' yang tepat bagi bisnis Anda dan jika Anda belum melakukannya, tanyakan pada diri Anda mengapa dan bagaimana cara memulainya.

Hal ini menjadi penting karena peluang untuk berhasil akan jadi lebih besar ketika pebisnis mampu beradaptasi dengan perubahan perilaku dan keinginan pelanggan, baik itu pemesanan berbasis online, pengiriman gratis dan cepat, atau opsi pembayaran digital yang lebih bervariasi.

2. Manfaatkan Bakat Tersembunyi dari karyawan Anda

Ada banyak cerita tentang pemilik bisnis yang berhasil memanfaatkan bakat dan minat karyawan mereka dengan cara yang baru. Contohnya memaksimalkan potensi karyawan yang memahami media sosial dan pemasaran.

Gunakan pengetahuan mereka untuk keuntungan bisnis Anda dan terus pasarkan produk atau layanan Anda untuk menjangkau pelanggan baru, bukan hanya pelanggan lokal yang sudah ada karena pemasaran media sosial yang baik adalah emas. Anda juga dapat menggunakan media sosial sebagai wadah untuk lebih terhubung dengan pelanggan, misalnya mendengar langsung bagaimana tanggapan mereka terhadap produk yang baru dirilis.

3. Kolaborasi adalah kunci

Jelajahi kemungkinan bermitra dengan bisnis lokal lain untuk membuat penawaran produk baru dan menarik pelanggan untuk mencoba produk atau layanan baru yang tidak dapat mereka tolak.

Mencontoh dari Selandia Baru, ada penata rambut yang sampai berkolaborasi dengan bar lokal untuk menawarkan minuman saat pelanggan duduk di kursi dan bisnis dengan jaringan distribusi bekerja sama dengan pemasok makanan untuk memenuhi target pengiriman berskala nasional maupun internasional.

4. Kesehatan dan Keselamatan Jadi yang Terpenting

Dalam lingkungan saat ini, pengunjung bisnis Anda ingin merasa yakin bahwa Anda memperhatikan kesehatan mereka dengan serius, terutama jika Anda berada di industri yang berkaitan dengan pariwisata dan perhotelan.

Hal ini berarti penting untuk memastikan bahwa tindakan kesehatan dan keselamatan yang Anda lakukan sangat terlihat. Jaga agar pembersih tangan tetap penuh dan diposisikan secara mencolok.

5. Beradaptasi dengan Kebiasaan Baru

Tim Deane selaku Executive General Manager - Business Banking di Bank ASB menuturkan bahwa terdapat pola perilaku baru dari pelanggan dalam menentukan bagaimana uangnya akan dihabiskan. Mereka yang tidak memiliki masalah dengan pengeluaran untuk liburan ke luar negeri mungkin tetap ragu untuk menghabiskan jumlah yang sama untuk pengalaman pariwisata domestik karena menganggap nilai pengalaman keduanya tidak setara.

Sekarang adalah tugas Anda untuk menantang diri sendiri untuk berpikir apakah harga yang ditetapkan untuk pembeli setara dengan apa yang didapatkan dari produk atau layanan Anda.

Selain itu, penting memahami kebutuhan untuk terus berkembang dan berinovasi dalam beroperasi. Luangkan waktu juga untuk berpikir apa strategi yang akan Anda terapkan ketika kondisi semakin membaik di masa yang akan datang.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir
KSPI Ungkap Biang Kerok Industri Tekstil di Indonesia Berada di Titik Nadir

Aturan ini diklaim akan mematikan usaha jasa kurir dan logistik domestik yang berujung PHK buruh.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Saat Pandemi Covid-19 Jadi Seleksi Alam Startup Digital
Saat Pandemi Covid-19 Jadi Seleksi Alam Startup Digital

Meski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Cara Pemkot Bontang Tingkatkan Pendapatan UMKM Usai Pandemi Covid-19
Cara Pemkot Bontang Tingkatkan Pendapatan UMKM Usai Pandemi Covid-19

Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo
Wamenkeu Thomas: Fenomena Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Baru Prabowo

Thomas mengakui, fenomena penurunan kelas menengah ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang
Menkop Teten Bongkar Penyebab Pelaku Usaha Mikro di RI Sulit Berkembang

Teten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.

Baca Selengkapnya
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK
Dipicu Aksi Boikot, KFC Indonesia Tutup 47 Gerai dan 2.274 Karyawan Terkena PHK

Dalam laporan keuangannya, manajemen KFC Indonesia menjelaskan kerugian tersebut dipicu oleh dua faktor utama.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya

Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya