Tiru India, Indonesia serius kelola industri ekonomi kreatif
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini hampir semua negara merasakan keterpurukan ekonomi. Meski demikian, ada beberapa negara yang mampu bertahan, salah satunya India.
Menteri Bambang memaparkan, India mampu bertahan dari keterpurukan ekonomi global lantaran tidak bergantung pada komoditas. Sementara Indonesia, sejak 2004, sangat menikmati dan terlena akan masa-masa kejayaan harga komoditas seperti CPO dan batu bara.
"Kenapa di antara negara-negara emerging yang terkena dampak Dolar, salah satunya India, India bisa survive? India tidak bergantung pada komoditas, dan India hidupnya tergantung pada ekonomi kreatif," katanya di Menara Merdeka, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (28/9).
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana BNI menghadapi krisis? BNI terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi di tahun 1998, 2005, 2008, dan 2020. BNI melakukan berbagai transformasi bisnis digital untuk tetap bisa mengerek kinerja keuangan, salah satunya dengan membangun ekosistem digital nelayan.
-
Bagaimana Ganjar mau majukan dunia kreatif? Ganjar menjelaskan bahwa terdapat banyak peran besar para pelaku industri kreatif untuk memajukan sektor ini.
-
Bagaimana teknologi industri membantu manusia? Teknologi industri adalah ilmu teknik dan teknologi manufaktur yang dirancang untuk melakukan proses produksi lebih cepat, lebih sederhana dan efisien.
Berkaca dari India, Menteri Bambang mengatakan, industri kreatif Indonesia akan dikembangkan dari segala lini dan latar belakang, mulai dai suku, agama dan pendidikan.
"Kita melihat soal pendidikan, pemilik google atau Bill Gates pendiri microsoft, dulu semuanya tidak ada yang lulus S1 tapi mereka punya satu, jiwa kewirausahaan dan otak yang jenius untuk mengembangkan ekonomi kreatif khususnya berbasis IT," ungkap Bambang.
Selain industri kreatif berbasis teknologi informasi, dia juga melihat India sangat maju dalam sektor industri perfilman. "Film, yang nyaingin Hollywood cuma ada satu namanya Bollywood. Dan itu bisa menjadi industri sendiri dan tidak hanya menyenangkan masyarakat India, itu juga bisa diekspor," imbuh Bambang.
Oleh sebab itu, Menteri Bambang mengatakan, pemerintah mendukung penuh pengembangan industri kreatif untuk dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan ekspor Indonesia selain sektor manufaktur berbasis sumber daya alam, sektor infrastruktur, dan sektor industri penghasil barang konsumsi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya.
Baca Selengkapnya“Industri kreatif Indonesia sebetulnya punya masa depan yang luar biasa cerah," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca SelengkapnyaInvestasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca Selengkapnya