Tiru Korea Selatan dan Jepang, Wapres JK Ingin Indonesia Jadi Negara Maju
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara Sarasehan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2019 di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, JK menyoroti peran penting sektor Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun Indonesia maju.
Wapres JK menyampaikan, untuk menjadi negara maju Indonesia perlu mencontoh negara besar seperti Korea Selatan dan Jepang. Sebab, meski tidak memiliki sumber daya alam yang mencukupi, namun masyarakat dari kedua negara ini penuh semangat.
"Jepang dan Korea tidak ada sumber daya alam tapi manusianya penuh semangat dan ilmu pengetahuannya baik sehingga dia maju dari negara lain," kata Wapres JK dalam sambutan di acara Sarasehan LPDP, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (15/3).
-
Mengapa Korea Selatan lebih maju dari Indonesia? Menyadur Liputan6.com, Profesor Seong-Kon Kim, yang pernah menjadi dekan di Seoul National University memberikan penjelasan tentang kunci sukses ekonomi Korsel.
-
Bagaimana Korea Selatan menjadi negara maju? Usai perang saudara yang panjang, Pemimpin Korea Selatan memutuskan untuk lebih meningkatkan perekonomian melalui industrialisasi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa rahasia sukses ekonomi Korea Selatan? Bangsa yang Tekun Kepribadian masyarakat Korsel yang tekun ini dibentuk dari minimnya sumber daya alam (SDA). Sehingga, warga Korsel harus mampu bertahan dalam menghadapi iklim yang ekstrem.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
Wapres JK menekankan, itulah sebabnya pemerintahan saat ini selain fokus pada pembangunan infrastruktur, juga mengarah kepada sektor Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya yakni melalui pemberian instrumen beasiswa LPDP.
"Karena itu Bapak Presiden (Jokowi) tahun ini telah difokuskan bagaimana tingkatkan SDM kita hampir semua SDM sebagian besar diperoleh dari pendidikan. Dan pengalaman maka dibuatkan LPDP sebagai salah satu cara LPDP untuk tingkatkan kemampuan kita," jelasnya.
"Tentu alasan kenapa Anda diberi kesempatan oleh negara untuk mendapat pendidikan yang baik di dalam maupun luar negeri dari baiya negara agar sumbangan SDM lebih baik," sambungnya.
Terakhir, Wapres JK juga berpesan kepada seluruh penerima beasiswa LPDP agar kemampuan atau pengalaman yang didapatkan dari luar negeri dapat diaplikasikan di negara sendiri.
"Bagi Anda semua yang baru tumbuh lebih butuh banyak kesempatan baik jadi ini negara pemerintah telah memberi kesempatan kepada Anda semua. Jangan mengharap banyak bekerja di Pemerintahan. Dulu mungkin hanya 5 persen tapi jangan berfikir Anda mengerjakan orang lebih produktif maka Anda kesana sebagai perbandingan ini challange kita semua karena kita mengharapkan Anda sebagai yang mencerdaskan bangsa," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaRahasia Korea Selatan bangkit menjadi negara maju usai perang saudara.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap di masa depan akan ada banyak kerja sama antara Indonesia dan Korea.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menegaskan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaAnggota Majelis Nasional Korea Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Revolusioner dan Ramah
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, usai peresmian, menyampaikan Indonesia masih sangat tertinggal dalam kepemilikan bendungan
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca Selengkapnya