Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI kerap dibentak saat naik pesawat

TKI kerap dibentak saat naik pesawat ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menggandeng PT Citilink Indonesia sebagai maskapai mitra. Sebagai awalan, para buruh migran disarankan menggunakan anak usaha Garuda Indonesia itu bila terbang atau pulang dari Malaysia.

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat menyatakan adanya maskapai mitra ini untuk meningkatkan pelayanan bagi para pahlawan devisa itu. Saban tahun, secara kasar diperkirakan ada 500.000 orang TKI legal memanfaatkan layanan penerbangan.

Sayangnya, perlakuan buruk kerap mereka terima baik di bandara, maupun ketika naik pesawat. Padahal tak sedikit buruh migran menggunakan layanan full service.

"Pastikan pelayanan paripurna buat TKI, tebal senyum, justru karena dia TKI, harus lebar senyumnya. Bilang pada para pramugari, berikan senyum yang indah, untuk memartabatkan mereka," kata Jumhur di kantornya, Jakarta, Jumat (14/2).

Temuan miris juga diutarakan Direktur Utama Citilink Arif Wibowo. Dia mengakui, pahlawan devisa justru tidak mendapat pelayanan baik ketika naik pesawat. "Karena kita sudah cek pasar, TKI kita kalau naik yan lain sering dibentak-bentak," ungkapnya.

Citilink berjanji memberikan pelayanan prima kepada buruh migran. Layanan antar jemput darat baik dari maupun menuju Johor Baru, Malaysia, juga akan diberikan.

Arif mengatakan fokus mengangkut TKI merupakan salah satu strategi perusahaan meningkatkan tingkat keterisian tahun ini. Maskapai murah ini menargetkan kapasitas 800.000 kursi untuk enam rute regional yang mereka buka.

Saat ini, baru ada dua kali penerbangan ke Malaysia. Berikutnya menyusul Hong Kong, Taiwan, dan Singapura dalam tahun ini. "Kita perkirakan 60 persennya akan diisi oleh TKI," ujarnya.

Langkah Citilink di pelayanan TKI ini berkaca pada data tahun lalu. Dari 8,2 juta penumpang yang terangkut, 9,7 persennya adalah buruh migran.

Jumhur menegaskan tak akan menjadikan Citilink anak emas. Dia membuka kesempatan bagi maskapai lain agar meniru kerja sama serupa. Dia juga memastikan, tidak ada keuntungan komersial apapun dari kerja sama dengan maskapai murah ini.

"Keuntungan bagi kami, pelayanan lebih bagus, lebih murah, dan lebih safe kalau end to end karena melibatkan jemputan di darat. Siapapun memberi layanan terbaik bagi TKI, kita hormati," tandasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Barang Kiriman TKI untuk Keluarga di Indonesia Bakal Bebas Bea Masuk Impor
Barang Kiriman TKI untuk Keluarga di Indonesia Bakal Bebas Bea Masuk Impor

Aturan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi TKI yang ingin mengirimkan barang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang
Modus Pemberian Kerja di Luar Negeri, 2.238 Orang Terindikasi Perdagangan Orang

Ribuan orang tersebut, terpengaruh iming-iming pemberian kerja di luar negeri secara ilegal atau non prosedural.

Baca Selengkapnya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat
Polri Ungkap 397 Kasus TPPO Periode Oktober-November 2024, Total 904 Orang Selamat

Para pelaku berupaya mengirimkan para PMI secara ilegal, khususnya cacat administrasi seperti menggunakan visa yang tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan

Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.

Baca Selengkapnya
Polri Tangkap 804 Tersangka TPPO, Paling Banyak Modus PMI dan PSK
Polri Tangkap 804 Tersangka TPPO, Paling Banyak Modus PMI dan PSK

Untuk modus para tersangka yakni menjadikan korban sebagai PMI hingga PSK.

Baca Selengkapnya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari

Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Kemenhub Prediksi 1,42 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Naik Kereta Cepat Whoosh
Kemenhub Prediksi 1,42 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran Naik Kereta Cepat Whoosh

Kementerian Perhubungan memprediksi sebanyak 1,42 juta orang akan memilih mudik lebaran menggunakan Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.

Baca Selengkapnya