TMF: Indonesia Paling Menyulitkan Pebisnis di 2020
Merdeka.com - TMF Group merilis Global Business Complexity Index 2020 yang mengukur tingkat kesulitan membuka bisnis di sebuah negara. Dalam daftar tersebut, Indonesia duduk di peringkat pertama sebagai negara dengan prospek bisnis paling menyulitkan.
Managing Director of Singapore TMF Group, Edmund Lee, mengatakan Indonesia merupakan negara dengan yurisdiksi paling kompleks di dunia lantaran banyaknya undang-undang lama dan aturan hukum yang saling tumpang tindih. "Ada sekitar 30.000 lebih undang-undang hanya untuk di Indonesia," kata Lee dalam sesi teleconference yang diselenggarakan TMF Group, Selasa (16/6).
Faktor selanjutnya, dia menyebutkan, yakni ketatnya hukum ketenagakerjaan yang meringankan karyawan serta membatasi pemberian sanksi kepada pegawai dengan kinerja tidak memuaskan. "Saya pikir alasan utama untuk itu yakni untuk mencegah terjadinya eksploitasi kepada pekerja. Tapi regulasi itu membuat pemberi kerja kesulitan untuk melakukan bisnis di sana," sambungnya.
-
Bagaimana Forbes menentukan posisi perusahaan Indonesia di dunia? 1. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi ke 307 di dunia dengan market value USD 53.79 miliar 2. Bank Mandiri menempati posisi ke 418 dengan market value USD 32.58 miliar 5. Bank Negara Indonesia (BNI) menempati posisi ke 930 dengan market value USD 11.76 miliar 6. Bayan Resources menempati posisi ke 983 dengan market value USD 46.96 miliar 7. Adaro Energy menempatkan posisi ke 1393 dengan market value USD 5.93 miliar
-
Kenapa sulit cari kerja di Indonesia? Susahnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa perusahaan dari Indonesia masuk dalam daftar Forbes? Sementara itu, ada 8 perusahaan milik Indonesia yang masuk dalam daftar perusahaan terbesar di dunia versi Forbes.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
Hal lain yang ia cermati yakni adanya sanksi pajak dengan denda dan hukuman yang sangat signifikan, dengan penalti di atas 200 persen. Halangan selanjutnya yakni berupa daftar investasi negatif yang membatasi kepemilikan asing dalam setiap sektor industri. "Itu merupakan salah satu hambatan terbesar dalam operasi bisnis," tegas Lee.
Rekomendasi untuk Indonesia
Lee lantas memberikan beberapa saran kepada Pemerintah RI agar Indonesia bisa lebih terbuka kepada pebisnis asing. Salah satunya, dengan menyederhanakan proses pemberian izin usaha untuk menarik minat investor asing melalui Online Single Submission (OSS).
"Lalu mengubah daftar negatif investasi menjadi daftar positif investasi, yang itu akan membuka lebih banyak sektor usaha di Indonesia untuk mendapat foreign direct Investment (FDI)," tuturnya.
"Dan yang sedang berlangsung, memfinalkan dan mengimplementasikan omnibus law pada 2020," dia menandaskan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaArsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaKekacauan dunia terjadi dipicu oleh potensi resesi Amerika Serikat hingga perang yang terjadi di Eropa dan Timur Tengah
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaDukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, menurutnya sertifikasi halal pada produk UMKM di Indonesia sangatlah penting.
Baca SelengkapnyaDaya saing Indonesia didongkrak oleh peningkatan performa ekonomi, kemampuan menarik kapital, dan pertumbuhan PDB
Baca SelengkapnyaCapaian ini tidak lepas dari kerjasama solid dari sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaMasih banyak UMKM Indonesia menghadapi kendala dalam adopsi teknologi digital.
Baca SelengkapnyaPosisi tersebut naik satu peringkat dibanding dengan tahun sebelumnya, yang menempati urutan ke-4.
Baca Selengkapnya