Tol Bogor-Bandung Lewat Cianjur Target Mulai Dibangun 2020
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan akan mulai membangun jalan tol dengan rute wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung, Jawa Barat (Bogor-Bandung) pada 2020.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah memang tengah berencana membangun Jalan Tol Bogor-Bandung via Cianjur tersebut. Menteri Basuki mengatakan pemerintah sedang menetapkan lokasi pembangunan untuk jalan tol di wilayah Cianjur.
"Jadi yang prioritas itu adalah Cigatas: Cilenti-Garut-Tasik. Kemudian nanti ke Cilacap. Nah ini yang Bogor juga mengikuti itu Bogor-Cianjur-Bandung, ini yang sedang kita bersamaan. Kita lagi penloknya untuk yang cigatas, kemudian baru dari Bogor-Cianjur-Bandung," imbuhnya di Jakarta, Senin (11/2).
-
Bagaimana jalan Tol Cianjur akan dibangun? Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Apa tujuan dibangunnya jalan Tol Cianjur? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Di mana Tol Cimanggis-Cibitung dibangun? Tol ini dibangun melintasi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi.
-
Kapan tol Cimanggis-Cibitung mulai dibangun? Mengingat, proyek ini sempat mangkrak sejak jalan tol tersebut mulai dibangun oleh perusahaan berkode saham WSKT pada Juni 2016.
Adapun dia menjelaskan, pemerintah akan memulai pembangunan untuk Jalan Tol Bogor-Bandung via Cianjur ini pada 2020. "Paling kalau dimulainya ya tahun 2020," ujarnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan keberadaan Jalan Tol Bogor-Bandung via Cianjur nanti bertujuan sebagai alternatif jalan bagi masyarakat terutama memudahkan mobilitas logistik dan masyarakat didaerah yang melintasi bagian selatan Jawa Barat itu.
"Yang pasti tol itu akan memudahkan, memurahkan, pasti itu. Efisiensi pasti," ungkap Presiden Jokowi.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun rutenya melalui Ciranjang Kabupaten Cianjur dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Baca SelengkapnyaDibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan sehingga tidak terjebak macet saat ke puncak.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini pun memaparkan dua ruas Tol Trans Sumatera lain yang lokasinya berada di Sumatera Utara, Jambi hingga Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR berencana melanjutkan proyek Tol Bocimi seksi 3 dan 4 serta melanjutkan pengembangan Tol Bocimi hingga Kabupaten Cianjur dan Padalarang.
Baca SelengkapnyaPembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif.
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca SelengkapnyaRuas baru Tol Sukabumi, yakni Cigombong-Cibadak sudah diresmikan pada Jumat (4/8). Namun pantauan pada hari ini, Minggu (6/8) lintasan tersebut masih ditutup.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, penambahan ruas tol beroperasi di Pulau Jawa adalah Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2B Cikeas – Cibitung sepanjang 19,7 km.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km dikerjakan Waskita Karya dengan investasi Rp10,6 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaSetelah penyelesaian penanganan permanen di KM 64+400, operasional fungsional dilanjutkan kembali pada 24 September 2024.
Baca Selengkapnya