Toyota akan Tambah Investasi di Indonesia Rp 22 Triliun Hingga 2025
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Toyota akan memberikan investasi sebesar Rp 22 triliun. Investasi tersebut akan mengalir ke pabrikan Toyota di Indonesia sampai dengan tahun 2025 mendatang.
"Kita akan ketemu kembali dan memberikan komitmen dengan kami sebesar Rp 22 triliun sampai dengan tahun 2025," kata Agus Gumiwang di Jepang, Rabu (10/3).
Meski begitu Agus mengaku dalam kunjungan kerjanya ke Jepang hari ini belum bertemu dengan pihak dari Toyota. Namun sebelum hari ini Pemerintah dan Toyota sudah berkali-kali bertemu membahas investasi tersebut. Agus baru akan bertemu dengan para pemangku kepentingan dari Toyota pada esok hari, tanggal 11 Maret 2021.
-
Penjualan Toyota mana naik tahun 2024? 'Di Sumatra, penurunan terasa lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya. Sebaliknya, Bali justru menunjukkan stabilitas dan bahkan mengalami peningkatan. Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan,' ujarnya.
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Siapa pendiri Toyota? Sakichi Toyoda, the founder of Toyota, was a renowned inventor
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana Toyota dominasi pasar otomotif Indonesia? Selain model Kijang, Toyota mampu mendominasi pasar Indonesia berkat model populer lainnya, seperti Avanza, Veloz, Rush, Agya, Calya, Yaris, hingga Fortuner.
Selain dengan Toyota, hari ini Agus bertemu dengan investor dari Mitsubishi. Dalam pertemuan tersebut, Mitsubishi akan menambah investasi di Indonesia sebesar Rp 11,2 triliun sampai dengan tahun 2024.
Agus berharap dalam perjalanan dinasnya kali ini bisa menghasilkan banyak investasi dari para produsen otomotif kenamaan di Jepang. Adapaun beberapa produsen yang akan ditemui Agus selama di Jepang yakni, Honda, Nissan, Suzuki dan Mazda.
"Kita akan mencoba mendapatkan investasi sebanyak-banyaknya untuk memperkuat ekonomi kita," kata dia.
Sisi lain penambahan investasi tersebut juga bertujuan untuk menigkatkan hasil produksi produk yang dibuat di tanah air. Termasuk juga untuk menjalankan program subtitusi impor bahan baku dengan hasil yang ada di Indonesia.
Kabar baiknya, para investor mendukung program tersebut karena Indonesia memastikan dengan adanya program subtitusi impor, maka investasi mereka jadi lebih terproteksi. "Alhamdulillah mereka paham , subtitusi ini untuk memproteksi Investasi mereka. Nanti kita pakai instrumen lain seperti TKDN dan sebagainya," jelas Agus.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.
Baca SelengkapnyaUntuk tahun 2025, diharapkan angka investasi tembus hingga Rp1.905 triliun.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaRosan juga mengungkapkan bahwa sektor manufaktur tetap menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia
Baca SelengkapnyaJepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.
Baca SelengkapnyaToyota Motor Corporation benamkan investasi baru sebesar US$ 78,2 juta. Mengantisipasinya kuatnya permintaan di pasar ASEAN.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.
Baca SelengkapnyaRealisasi Investasi Tembus Rp830 Triliun di Semester I-2024, Bahlil: Didominasi Luar Jawa
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk mencapai target bebas emisi pada tahun 2060.
Baca SelengkapnyaRealisasi investasi ini setara 76,45 persen dari target Presiden Jokowi Rp1.650 triliun.
Baca Selengkapnya