TPID bentukan Jokowi belum efektif perangi inflasi
Merdeka.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai belum efektif untuk memerangi inflasi. Hal ini disebabkan belum ada solusi konkrit dari permasalahan ekonomi yang ada.
Ekonom Faisal Basri mengatakan akar permasalahan ada di konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar memicu konsumsi, spekulasi hingga termasuk juga adanya ketidaklancaran distribusi barang.
"Hari Kamis rapat koordinasi nasional TPID, Pak Jokowi katakan empat kunci perangi inflasi tapi enggak terkait akar masalah," ujar Faisal di Jakarta, Senin (8/8).
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Bagaimana Jokowi memastikan harga TBS tidak naik turun? Sebab, akan diolah langsung di dalam negeri menjadi minyak makan merah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia mengaku pesimis TDIP dijadikan andalan stabilitas harga pangan tanpa menyelesaikan persoalan di hulunya. Selain itu, operasi pasar yang dilakukan pemerintah juga tak selamanya berhasil.
"Kalau terjadi kenaikan atau penurunan harga Pemda harus sediakan dana operasi pasar dari APBD, seberapapun operasi pasar akan habis," katanya.
Faisal menambahkan, inflasi Indonesia juga belum terlalu bagus. Sebab, inflasi di Indonesia masih kalah ketimbang negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Filipina.
"Saya rinci inflasi kita diperkirakan masih ada di sekitaran 4 persen lebih tinggi dibandingkan Thailand. Sedangkan, Thailand di sekitaran 2 persen, walaupun turun dari beberapa tahun sebelumnya tapi tetap tidak lebih baik dari negara lain," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaApabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.
Baca SelengkapnyaTPID Kepri berhasil meraih penghargaan TPID Award 2024 sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik di Kawasan Sumatera.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai program Food Estate masuk ke dalam kejahatan lingkungan. Hal ini mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaTarget tingkat kemiskinan diiturunkan pada periode kedua Jokowi dalam RPJMN 2020-2024.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca Selengkapnyamembantah food estate yang diperintahkan Presiden Jokowi kepada Menhan Prabowo gagal.
Baca SelengkapnyaSaat ini pemerintah berpandangan yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca Selengkapnya