Transaksi BRIZZI Tembus Rp5,7 Triliun Hingga Agustus 2019
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan 14,9 juta kartu uang elektroniknya yaitu BRIZZI, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,7 triliun hingga Agustus 2019.
Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani menyatakan, angka ini naik 62 persen dari tahun sebelumnya. Dia optimis dengan pertumbuhan ini, maka target sebaran kartu bisa tercapai akhir tahun.
"Melihat pertumbuhan yang signifikan, kami optimis akhir 2019 ini akan mencapai 15 juta kartu beredar," ujarnya dalam acara peluncuran Kerja Sama Bank BRI dengan Traveloka di Jakarta, Senin (7/10).
-
Kenapa BRI optimis bisa capai target? “Alhamdulillah saat ini sudah jauh berkurang. Posisi Juni 2023 tinggal sekitar Rp83,2 triliun atau sekitar 7,64% dari total kredit BRI. Jadi setiap bulan kami turun antara Rp3 triliun sampai Rp5 triliun. Mudah-mudahan sisanya ini bisa kami kelola hingga akhir tahun ini terus menurun. Kami harapkan porsi tersebut dapat terus turun hingga rasio Loan at Risk (LAR) BRI bisa kembali dari 15,1% di Juni ini ke single digit. Mungkin akan kami dapat di akhir tahun depan atau tahun 2025,“ ujarnya penuh optimisme
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
Handayani juga yakin, hingga akhir tahun nanti nilai transaksi kartu BRIZZI akan mencapai Rp 6,5 triliun. Hal ini dilatarbelakangi kecenderungan masyarakat yang menggunakan uang elektronik untuk keperluan sehari-hari, seperti transportasi hingga berbelanja.
Saat ini, uang elektronik server-based memang sedang marak digunakan. Namun, Handayani menilai kartu uang elektronik memiliki beberapa kelebihan yang menarik bagi pelanggannya, misalnya memiliki edisi yang dicetak khusus untuk dijadikan souvenir bahkan digunakan sebagai kartu identitas karyawan.
"Misalnya banyak karyawan BRI yang ID cardnya bisa digunakan sekaligus sebagai uang elektronik, jadi tidak perlu repot-repot keluarin kartu lain, bagian depan memuat informasi karyawan, bagian belakangnya bisa di-tap untuk bayar transportasi dan lainnya," ungkap Handayani.
Reporter:Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agen BRILink menjadi salah satu penyokong tumbuhnya DPK Bank BRI sebanyak Rp1.389,66 triliun.
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.
Baca SelengkapnyaKinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan tersebut juga mendapatkan pengakuan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAgenBRILink akan didorong tidak hanya sebagai agen bank semata namun diberdayakan menjadi marketplace.
Baca SelengkapnyaBRI mendapatkan 4 penghargaan, yakni sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaPada kuartal II-2024 BRI Grup berhasil cetak laba bersih Rp29,9 triliun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2024 di Jakarta (30/10).
Baca Selengkapnya