Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transaksi Non-Tunai di Indonesia Diprediksi Tembus Rp6.604 Triliun di 2025

Transaksi Non-Tunai di Indonesia Diprediksi Tembus Rp6.604 Triliun di 2025 Mobile banking. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Laporan e-Conomy SEA menyatakan, pembayaran non tunai di Indonesia tahun ini diperkirakan bisa mencapai USD 266 miliar atau setara Rp4.172,82 triliun. Angka ini naik 13 persen dari dari tahun lalu dalam nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value).

Pertumbuhan pembayaran non tunai ini diprediksi terus berlanjut hingga tahun 2025 mendatang. Dalam 2 tahun ke depan diprediksi tumbuh 17 persen menjadi USD 421 miliar atau setara Rp6.604,5 triliun.

Pembayaran non-tunai ini termasuk pemakaian kartu kredit, kartu debit, kartu prabayar, dompet elektronik, dan transfer antar-rekening.

Selain pembayaran non tunai, aktivitas transfer dana selama tahun 2022 juga mengalami peningkatan. Dalam laporan yang sama tercatat transfer dana meningkat 34 persen tahun ini menjadi USD 2 miliar.

Diperkirakan nilai transaksinya pada tahun 2025 mendatang tembus ke angka USD 3 miliar. Mengalami pertumbuhan signifikan yakni 26 persen.

Layanan keuangan lain yang juga tumbuh pesat, yakni Buy Now, Pay Later (BNPL). Tahun ini diperkirakan nilai transaksinya bisa mencapai USD 16 miliar atau tumbuh 66 persen (yoy). Layanan BNPL ini akan terus meningkat hingga tahun 2025 sebesar USD 16 miliar dengan CAGR sebesar 51 persen.

Layanan Keuangan Digital

Sementara itu, aktivitas investor dalam layanan keuangan digital (atau DFS) berfokus terutama pada pembayaran B2B dan layanan pinjaman.

Berdasarkan Asset Under Management, investasi tahun 2022 mencapai USD 2 miliar. Transaksi ini diprediksi mengalami kenaikan hingga 74 persen senilai USD 10 miliar pada tahun 2025 mendatang.

Bank digital, sebagai pendatang baru, memanfaatkan jaringan penjual dan konsumen yang ada untuk menjangkau populasi yang tidak memiliki rekening bank (unbanked) dan memiliki rekening bank dengan layanan terbatas (underbanked).

Sebagai catatan, Indonesia memiliki populasi unbanked dan underbanked tertinggi (sebesar 81 persen) di Asia Tenggara. Hal ini pun emungkinkan bank digital meraih kesuksesan yang lebih tinggi di Indonesia dengan potensi yang besar untuk bertumbuh.

Salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat pada layanan keuangan digital adalah asuransi digital. Sektor ini tumbuh 64 persen (yoy) dan diperkirakan akan mencapai USD 400 juta tahun ini. Pada 2025 mendatang, tidak menutup kemungkinan akan tumbuh USD 1 miliar.

Sebagai informasi, laporan multi-tahunan ini menggabungkan data dari Google Trends, Temasek, dan analisis dari Bain & Company. Selain itu juga memadukan informasi dari berbagai sumber di industri dan wawancara dengan para ahli yang menyoroti ekonomi digital enam negara di Asia Tenggara: Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Industri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024
Industri Prediksi Transaksi Kripto Tembus Rp800 Triliun di 2024

Adanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.

Baca Selengkapnya
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024
OJK: Tabungan Orang Indonesia Naik Menjadi Rp8.441 Triliun di Februari 2024

Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi
Bank Indonesia Prediksi Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 14 Kali Lipat Menjadi 10 Miliar Transaksi

Generasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan
Transaksi Kripto Tembus Rp211 Triliun, Diprediksi Bakal Jadi Teknologi Ekonomi Masa Depan

Dalam industri keuangan, teknologi blockchain telah membuka jalan bagi konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Baca Selengkapnya
Uang Beredar di Bulan Juni 2024 Tembus Rp9.026 triliun
Uang Beredar di Bulan Juni 2024 Tembus Rp9.026 triliun

Peredaran uang di bulan Juni 2024, tumbuh 7,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024
Data BI: Transaksi Gunakan ATM Turun 11 Persen, QRIS Justru Naik 183 Persen di Oktober 2024

Transaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Gratis, Transaksi QRIS Tetap Tembus Rp49,65 Triliun
Tak Lagi Gratis, Transaksi QRIS Tetap Tembus Rp49,65 Triliun

Meskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Terus Meningkat, Tembus Rp15.148 Triliun di Kuartal III-2023
Transaksi Digital Terus Meningkat, Tembus Rp15.148 Triliun di Kuartal III-2023

BI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Naik 4 Kali Lipat, Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak Jadi Rp158 Triliun di Awal Tahun 2024
Naik 4 Kali Lipat, Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak Jadi Rp158 Triliun di Awal Tahun 2024

Kasan turut menekankan bahwa perdagangan aset kripto juga telah memberikan kontribusi terhadap penerimaan negara pada sektor perpajakan.

Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS
Transaksi Pakai ATM Makin Turun, 53,3 Juta Orang Pilih Bayar Pakai QRIS

Transaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya