Transaksi Pakai QRIS Bebas Pencurian dan Penipuan Uang Palsu
Merdeka.com - Sejak tahun 2019, Bank Indonesia telah mengembangkan QR Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran digital. Dua tahun berjalan, QRIS kini tak hanya digunakan untuk pembayaran di Indonesia saja, melainkan mulai merambah ke beberapa negara di regional ASEAN.
Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati mengatakan, penggunaan QRIS sangat aman karena bisa mengurangi resiko pencurian dan penipuan uang palsu. Baik ketika bertransaksi di dalam maupun luar negeri.
"Aman sudah pasti dan juga dengan QRIS Ini bisa mengurangi risiko pencurian dan penipuan uang palsu, karena ini sangat membantu bagi masyarakat," kata Ilmi dalam rangkaian acara Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit dan Bulan Fintech Nasional 2022 di Yogyakarta, Senin (12/12).
-
Bagaimana QRIS mempermudah transaksi digital? Transaki jual beli menggunakan QRIS pun semakin populer dan digandrungi masyarakat. Hal ini karena memungkinkan pengguna melakukan pembayaran tanpa perlu mengeluarkan uang tunai atau kartu fisik. Tinggal arahkan kamera ponsel pinter untuk memindai kode QR, transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan cepat.
-
Apa solusi BRI untuk cegah penipuan QRIS? 'Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yg marak, merchant agar rutin melakukan monitor terhadap transaksi pembayaran dari customer-nya, apakah sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,' ujarnya.
-
Apa itu penipuan QRIS? Meski demikian, di tengah tingginya minat masyarakat untuk menggunakan QRIS. Kini mulai bermunculan kejahatan digital yang menyasar layanan pembayaran digital QRIS yang dapat menguras isi rekening.
-
Dimana QRIS palsu biasanya ditemukan? Hindari transaksi melalui kode QRIS yang tampak seperti hasil manipulasi, karena ada kemungkinan itu adalah kode QR palsu yang ditujukan untuk menipu pelanggan untuk memberikan data pribadi.
-
Bagaimana cara mengenali QRIS palsu? Hindari transaksi melalui kode QRIS yang tampak seperti hasil manipulasi, karena ada kemungkinan itu adalah kode QR palsu yang ditujukan untuk menipu pelanggan untuk memberikan data pribadi.
-
Dimana saja QRIS dapat digunakan? Lebih jauh lagi, ASPI mengungkap mayoritas merchant yang memakai QRIS berada di Pulau Jawa. Jawa Barat menempati urutan pertama, disusul DKI Jakarta. Kemudian Jawa Timur di posisi ketiga dan dilanjutkan Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta.
Irmi menjelaskan, pengembangan QRIS dilakukan dengan prinsip cepat, mudah, murah, aman dan andal. Sehingga penggunaannya memudahkan transaksi masyarakat.
Apalagi kini QRIS bisa digunakan di beberapa negara yang telah bekerjasama dengan Bank Indonesia. Beberapa merchant di Thailand telah menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran lintas negara.
Masyarakat tak perlu lagi menukar uang rupiah dengan mata uang negara lain untuk melakukan transaksi. Hanya dengan menggunakan dompet digital yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, masyarakat bisa melakukan pembayaran dengan mata uang rupiah.
Hal ini menjadi salah satu keunggulan QRIS lintas batas. Sebab fitur dompet digital yang ada dalam ekosistem ini sudah bisa mengkonversi tagihan dengan mata uang Indonesia. Begitu juga sebaliknya, bagi turis asing yang berbelanja di Indonesia tidak perlu menukar mata uangnya ketika berbelanja di merchant yang ada di Indonesia.
"Jadi ini sangat mudah dan tidak perlu lagi datang ke money changer untuk menukar uang. Bisa langsung pakai QRIS," kata Fitria.
Keuntungan yang sama juga berlaku bagi pemilik merchant atau toko. Mereka hanya perlu memiliki satu QRIS untuk bisa bertransaksi dari berbagai dompet digital maupun aplikasi sistem pembayaran.
"Sangat mudah dengan hanya 1 QRIS bisa digunakan semua aplikasi," kata dia.
Dari sisi biaya juga, kata Fitria sangat rendah. Biaya jasa yang dikenakan dalam penggunaan QRIS ini 0 persen untuk mitra UMKM dan 0,07 persen untuk badan usaha. Kebijakan ini dibuat Bank Indonesia dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Kalau buat merchant ini biaya jasa penggunaan QRIS sangat rendah. Buat UMKM skala mikro 0 persen dan untuk badan usaha 0,07 persen. Kalau QR lain ini bisa 1-2 persen," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah lahirnya QRIS sebagai sistem pembayaran elektronik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran.
Baca SelengkapnyaKejahatan digital yang menyasar layanan pembayaran digital QRIS, dapat menguras isi rekening.
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana memperluas QRIS antarnegara, seperti Filipina, Jepang dan Hong Kong.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan QRIS secara tahunan tercatat di atas 100 persen dengan ruang besar untuk terus berkembang.
Baca SelengkapnyaSukses di ASEAN, Bank Indonesia ingin QRIS bisa digunakan di dunia.
Baca SelengkapnyaHarapannya, pemakaian cashless QRIS bisa diterapkan di dua kota suci dan mempermudah digitalisasi keuangan jemaah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaDari sisi konsumen, pembeli diminta untuk memastikan tujuan transaksi pembayaran telah sesuai dengan nama rekening toko tujuan.
Baca SelengkapnyaViral sekolah yang menggunakan kemajuan teknologi QRIS sebagai alat pembayaran uang kas kelas. Begini momennya.
Baca SelengkapnyaIndra mengatakan, kunci dari lancarnya transaksi kedua model pembayaran itu salah satunya terletak pada fitur.
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaBisnis waralaba kini makin banyak diminati dan jangkauannya hingga pelosok Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia.
Baca Selengkapnya