Transisi Energi RI Dipastikan Tetap Jalan Meski Melambat Akibat Resesi
Merdeka.com - Direktur Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal Kementerian Investasi, Indra Darmawan menyebut transisi energi akan tetap berjalan meskipun melambat karena resesi global di 2023. Investasi untuk transisi energi dan pembangunan berkelanjutan pun diperkirakan akan terus meningkat ke depan.
"Saya yakin kita tidak akan keluar dari ambisi dan cita-cita untuk melakukan transisi energi. Kita memang mengalami keterlambatan, tapi cita-cita kita tidak berubah karena kita memiliki komitmen yang kuat dan potensi yang besar," kata Indra dalam dalam Bincang Bersama BKPM, Bappenas, dan KADIN di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (25/10).
Saat ini di tengah peningkatan harga komoditas dan gangguan rantai pasok global, beberapa negara kembali kepada sumber energi yang tidak berkelanjutan seperti batu bara untuk memenuhi kebutuhan di tengah musim dingin yang akan segera datang.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang memimpin transisi energi di Pertamina? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
Meski demikian, menurut Indra ke depan negara-negara di dunia akan tetap melanjutkan transisi energi dan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk di Indonesia yang telah meluncurkan peta jalan untuk mencapai target emisi karbon nol.
"Pemungutan pajak karbon memang kita tunda, tapi kita sudah melakukan uji coba pasar karbon terhadap 50 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dimana 20 PLTU menjadi pembeli karbon dan selebihnya menjadi penjual. Kita simulasikan," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengatakan, krisis pandemi COVID-19 menjadi pengingat untuk segera merealisasi transisi energi. "Kita sadar kita tidak bisa menghindari lagi transisi energi. Resesi global ini bukan alasan kita masih bisa menggunakan sumber energi yang tidak berkelanjutan," katanya.
Apalagi ke depan, dia memperkirakan pembiayaan untuk sektor usaha yang tidak berkelanjutan, seperti untuk usaha batu bara akan terus menurun karena masyarakat global semakin sadar pembangunan berkelanjutan bukan sekadar tren.
"Untuk saat ini investasi untuk batu bara akan menjadi lebih sulit, karena perbankan saja sudah banyak yang mulai tidak mau membiayai. Itu juga akan mempengaruhi transisi energi," ucapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus segera melakukan transisi energi untuk menangani krisis iklim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan proyeksi World Bank, Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaPercepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan masih di atas 5 persen
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca Selengkapnya