Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transparan dalam pengadaan, efisiensi ISC Pertamina capai Rp 2,87 T

Transparan dalam pengadaan, efisiensi ISC Pertamina capai Rp 2,87 T Ilustrasi Tambang Minyak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero) berhasil mencatatkan efisiensi bagi perusahaan senilai USD 208,1 juta atau setara Rp 2,87 triliun sepanjang 2015. Capaian efisiensi tersebut diperoleh melalui penghapusan mata rantai dalam bisnis pengadaan minyak mentah serta produk bahan BBM.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, mengatakan ISC memiliki lima program utama yaitu memotong perantara dari rantai suplai, peningkatan pemanfaatan dan fleksibilitas dari armada laut Pertamina, pemberian kesempatan yang sama dan adil untuk semua peserta pengadaan.

"ISC juga menerapkan terobosan lain berupa penerapan proses evaluasi penawaran yang transparan dan mengurangi biaya dengan menerapkan pembayaran telegraphic transfer (TT)," ujar Wianda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/2).

Wianda menegaskan keberadaan ISC sangat penting untuk membuka transparansi seluas-luasnya supaya banyak mitra terpilih yang ikut serta. Dengan demikian, ada perubahan yang signifikan terutama penghematan.

"Kami bisa menutup rantai suplai pengadaan impor. Selama ini kita impor minyak hampir 50 persen dari kebutuhan nasional. Ini yang kami kejar terus," kata dia.

Menurut Wianda, efisiensi dari sisi pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan ISC sebagian besar dilakukan dengan mengevaluasi ulang kontrak-kontrak pembelian yang sebelumnya telah dibuat oleh Petral. Dalam melakukan pekerjaan itu, ISC bekerja sama dengan bagian hukum dan bagian keuangan perseroan.

"Jika harga dinilai oleh tim terlalu mahal, ISC akan maju menegosiasikan kembali kontrak tersebut," tegas dia.

Pertamina mengundang daftar mitra usaha terseleksi (DMUT) untuk terlibat dalam pengadaan minyak mentah dan produk BBM secara terbuka dan transparan. Penetapan DMUT juga cukup ketat karena harus memenuhi sejumlah kualifikasi tertentu seperti detail bisnis perusahaan, detail laporan keuangan, detail bank, dan lain-lain.

"Melalui ISC, peserta tender variatif, harga lebih kompetitif, tadinya dari ISC ke Petral lalu ke mitra-mitra dalam DMUT. Sekarang directly dari ISC melalui tender melalui website Pertamina sehingga posisi tawar semakin tinggi karena tanpa kewajiban LC," jelas dia.

Wianda menambahkan, efisiensi dalam pengadaan juga dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan kapal-kapal milik PT Pertamina Shipping untuk mengangkut BBM, minyak mentah, dan elpiji impor dari titik penjualan ke dalam negeri.

Guna mencegah ISC menjalankan bisnis pengadaan migas di area abu-abu seperti yang dilakukan Petral dulu, kata dia, ISC akan terus menerapkan pengadaan secara transparan. Pola mekanisme tender yang dilakukan melalui email atau online, dan cara-cara ISC mengevaluasi penawaran yang masuk juga dengan cukup ketat dan hati-hati (prudent).

"Kami berharap dengan cara-cara tersebut, mekanisme pengadaan ataupun penjualan Pertamina bisa lebih auditable, akuntabel, dan transparan," kata Wianda.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Berly Martawardaya mengapresiasi pencapaian efisiensi dari pengadaan yang dilakukan Pertamina. Pertamina dinilai bisa bergerak cepat untuk menghapus stigma bahwa Pertamina lamban dan tidak efisien.

"Pas sekali waktunya dengan menurunnya harga minyak dunia yang membutuhkan efisiensi operasi. Semoga ini konsisten dilanjutkan ke fase dua sehingga makin kompetitif dan menjadi world class," kata Berly. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang

Keberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Selengkapnya
Peringkat ESG Naik, Pertamina Jadi Nomor Satu Dunia dalam Industri Integrated Oil & Gas
Peringkat ESG Naik, Pertamina Jadi Nomor Satu Dunia dalam Industri Integrated Oil & Gas

Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics.

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi

Begini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.

Baca Selengkapnya
Langkah Pertamina Dukung Transisi Energi di Indonesia
Langkah Pertamina Dukung Transisi Energi di Indonesia

Pertamina Beberkan 3 agenda penting wujudkan transisi energi.

Baca Selengkapnya
Hadiri COP-28, Pertamina Tegaskan Komitmen NZE 2060
Hadiri COP-28, Pertamina Tegaskan Komitmen NZE 2060

Pertamina akan mulai dengan E5% dan dalam Kebijakan Energi Nasional Indonesia, secara bertahap akan meningkat menjadi E40.

Baca Selengkapnya