Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transportasi laut masih jadi anak tiri dalam distribusi ekspor impor

Transportasi laut masih jadi anak tiri dalam distribusi ekspor impor

Merdeka.com - Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan masih terjadi ketimpangan pada kinerja distribusi kapal laut di perdagangan lokal dan asing. Menurutnya, 98,8 persen armada kapal sudah mengangkut kargo-kargo domestik ke seluruh pelabuhan-pelabuhan utama dan perintis di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan, untuk perdagangan internasional (ekspor-impor), kapal laut baru mengangkut 10,5 persen barang-barang komoditas ke negara-negara tujuan ekspor atau impor.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah memperhatikan beberapa kebijakan untuk meningkatkan daya saing industri pelayaran nasional antara lain pengenaan PPN atas pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) kapal-kapal domestik dan belum responsifnya pemerintah dalam menurunkan harga BBM untuk kapal domestik. Pengenaan PPN 10 persen dan PPKB (Pajak Kendaraan Bermotor 5 persen-7 persen) atas pembelian BBM kapal-kapal domestik mengakibatkan harga BBM di Indonesia jauh di atas harga BBM Internasional atau Mean of Plats Singapore (MOPS).

"Pengenaan pajak atas pembelian BBM kapal-kapal domestik tersebut tidak sesuai dengan semangat pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara Maritim dan menurunkan biaya logistik nasional. Oleh karena itu, PPN dan PPKB bagi usaha pelayaran sudah seharusnya dihapuskan," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/8).

Di samping itu, Carmelita menambahkan pemerintah harus lebih responsif terhadap penurunan harga BBM di dalam negeri. Pasalnya, saat ini harga BBM MOPS sudah turun mencapai 40 persen dibandingkan 2014. Harga MGO per Agustus 2015 sebesar USD 436/MT di mana harga per Oktober 2014 sebesar USD 749/MT.

"Namun sampai saat ini pemerintah belum menurunkan harga BBM kapal-kapal domestik seiring dengan penurunan harga BBM Internasional (MOPS)," jelas dia.

Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah menetapkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk industri pelayaran secara harian. Desakan itu disampaikan Carmelita akibat lamanya waktu penetapkan yang mencapai 30 hari.

"Itu terlalu lama. Kalau menetapkan harga BBM untuk kapal dilakukan setiap 30 hari, itu telat," katanya.

Pemerintah juga sebaiknya menjadikan Mean of Platts Singapore (MOPS) sebagai indikator penghtingan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).

"Di Negara lain, penentuan harga BBM Kapal dilakukan setiap hari. Buktinya, pasar bisa menerimanya. Kenapa di Indonesia harus setiap 30 hari. Terus terang, kebijakan ini sangat menyulitkan industri maritim nasional," tutup dia. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Klaim Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Berhasil Ekspor 18 Ton Ikan ke China
KKP Klaim Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur Berhasil Ekspor 18 Ton Ikan ke China

Di sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun
Indonesia Ekspor Ikan Tuna Hingga Paha Kodok ke Eropa, Nilainya Tembus Rp5,2 Triliun

Ekspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.

Baca Selengkapnya
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Miris, Investasi Sektor Perikanan Cuma Rp11,7 Triliun dalam Kurun Waktu 10 Tahun

Sektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Ekspor Pasir Laut Hanya Untungkan Pengusaha, Negara Cuma Dapat Rp74 Miliar
Ekspor Pasir Laut Hanya Untungkan Pengusaha, Negara Cuma Dapat Rp74 Miliar

Kebijakan ekspor pasir laut berdampak kecil terhadap penerimaan negara. Sebaliknya, kebijakan ini justru lebih banyak menguntungkan para pengusaha.

Baca Selengkapnya
Fantastis! Ternyata Segini Harga Pasir Laut yang Bakal Diekspor ke Luar Negeri
Fantastis! Ternyata Segini Harga Pasir Laut yang Bakal Diekspor ke Luar Negeri

Meski harganya fantastis, Trenggono mengungkap banyak perusahaan yang berminat untuk melakukan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Merdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya
Sempat Tertahan karena Permendag Impor, 95 Persen Kontainer Berhasil Dibebaskan
Sempat Tertahan karena Permendag Impor, 95 Persen Kontainer Berhasil Dibebaskan

Masih ada kontainer-kontainer impor yang tertolak karena beberapa alasan.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya