Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tren penjualan obat palsu di Indonesia terus meningkat

Tren penjualan obat palsu di Indonesia terus meningkat Kominfo larang jual obat online. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Praktik penjualan obat palsu di Tanah Air tercatat terus meningkat. Berdasarkan data Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pada tahun 2017 terdapat rekomendasi pencabutan izin kepada 177 penjual, dengan rincian 156 penyalur obat palsu dan 21 penjual NAFZA (Narkotika dan Zat Adiktif dan Psikotropika).

Angka penjualan obat palsu ini terus naik signifikan di tahun 2018. Hal ini tampak dari meningkatnya rekomendasi pencabutan izin oleh BPOM. Kuartal pertama 2018 BPOM telah mengeluarkan 230 rekomendasi pencabutan izin.

Direktur Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika dan Psikotropika BPOM, Hardaningsih mengatakan, pihaknya tidak akan memberi ampun bagi pelaku pengedaran obat palsu.

Orang lain juga bertanya?

"Tahun 2017 jumlah rekomendasi 156 dan yang sudah ditindak lanjuti 81,4 persen. Tahun 2018 rekomendasi untuk ditutup 230 ditindak lanjuti 68,70 persen," ungkapnya dalam diskusi di Universitas Pelita Harapan, Jakarta, Senin (30/4).

Khusus untuk NAFZA (Narkotika dan Zat Adiktif dan Psikotropika), kata dia, pada tahun 2017 telah ditemukan 21 kasus dan semuanya sudah ditutup. "Kalau untuk NAFZA (Narkotika dsn zat adikttif psikotropik) 2017 dari 21 rekomendasi ditindak lanjuti 100 persen. Kalau NAFZA itu kita tidak ada ampun," tegas dia.

Direktur Intelijen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Wildan Sagi mengatakan memang cukup sulit untuk membedakan antara obat palsu dan asli. Sebab mekanisme pengecekan cukup rumit.

"Itu sama kaya uang (palsu) saja. Kalau memang setiap hari bukan di bank, dia (konsumen) tidak akan tahu ini uang asli atau uang palsu. Jadi kita mesti bantu pake sinar UV. Apalagi obat, tidak ada pengamanannya seperti uang," jelas dia.

Karena itu, pihaknya akan terus melakukan pengecekan rutin kepada tiap penjual atau penyalur obat-obatan. Dia juga mengharapkan masyarakat lebih teliti ketika membeli obat.

"Di setiap kemasan obat ada kode produksi. Bisa melalui izin edar jadi bisa cek dari sana. Kau asli ada keterangannya. Kalau tidak terdaftar ya sudah negatif. Hal seperti itu kita cek izin edar, kode produksinya. Yang paling aman belilah ke sarana yang resmi," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
FOTO: Kapolri Sigit Listyo Blak-Blakan Ungkap Berbagai Kejahatan Selama Tahun 2023, Kasus TPPO Disorot karena Naik Dibanding 2022
FOTO: Kapolri Sigit Listyo Blak-Blakan Ungkap Berbagai Kejahatan Selama Tahun 2023, Kasus TPPO Disorot karena Naik Dibanding 2022

Dalam rilis akhir tahun tersebut Polri mengungkap berbagai kejahatan yang terjadi pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Asal Negara 415.000 Kosmetik Ilegal yang Diamankan Kementerian Perdagangan dan BPOM
Ternyata Ini Asal Negara 415.000 Kosmetik Ilegal yang Diamankan Kementerian Perdagangan dan BPOM

Produk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.

Baca Selengkapnya
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS
POM Kabupaten Tangerang Sita 9.598 Suplemen, Kosmetik dan Obat Tradisional Ilegal Asal AS

Rata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).

Baca Selengkapnya
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam: Transaksi Judi Online di Triwulan Pertama 2024 Capai Rp100 Triliun
Menko Polhukam: Transaksi Judi Online di Triwulan Pertama 2024 Capai Rp100 Triliun

Ini merupakan data dari PPATK sejak 2017 hingga 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir

Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
ICW Catat Proyek Fiktif Dominasi Modus Korupsi di Indonesia Sepanjang 2023
ICW Catat Proyek Fiktif Dominasi Modus Korupsi di Indonesia Sepanjang 2023

Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat proyek fiktif mendominasi dalam modus korupsi pada 2023.

Baca Selengkapnya