Triwulan I 2015, anak usaha Grup Bakrie catat penjualan Rp 511 M
Merdeka.com - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencatat, sepanjang tiga bulan pertama 2015 nilai penjualan perusahaan mencapai Rp 511 miliar. Kinerja penjualan sepanjang tahun lalu juga dinilai cukup positif.
Head Corporate Strategy and Investor Andi W. Setianto membanggakan diri lantaran kinerja keuangan perusahaan cukup baik di tengah lesunya harga jual di pasar dunia.
"Nilai penjualan UNSP sepanjang tahun 2014 lalu mencapai Rp 2,6 triliun, naik 27 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya di Hotel Luwansa Jakarta, Kamis (25/6).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Bagaimana nilai pasar timnas meningkat? Total nilai pasar starting XI Skuad Indonesia bisa melampaui Rp350 miliar dengan kehadiran kedua pemain ini.
-
Kenapa omzet pedagang Tanah Abang naik menjelang Ramadan? Memasuki bulan suci Ramadan, ragam busana muslim yang paling banyak dipesan dan diminati para konsumen.
-
Kapan peningkatan omzet pedagang Tanah Abang terasa? Peningkatan penjualan ini mulai dirasakan pedagang sejak seminggu yang lalu.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
Laba kotor dan laba operasi juga naik signifikan. Laba kotor melesat 24 persen dari Rp 591 miliar menjadi Rp 731 miliar sepanjang 2014. Sementara laba operasi meningkat hingga 46 persen dari Rp 213 miliar menjadi Rp 312 miliar.
"Perlahan tapi pasti, kami berhasil melakukan perbaikan dan memulihkan kekuatan fundamental bisnis kami," jelas dia.
Positifnya kinerja tahun lalu jadi modal penambah kepercayaan diri perusahaan di tahun ini. Andi yakin tahun ini ada peningkatan produktivitas melalui program revitalisasi, perawatan kebun dan penggunaan bibit unggul.
Berdasarkan siklus, produksi sawit biasanya mulai meningkat pada kuartal kedua dan akan mencapai puncaknya di kuartal terakhir setiap tahun.
"Optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian sawit dan karet dari layani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka. Tahun ini kami optimis tumbuh," ungkapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank BTN berhasil bukukan laba bersih senilai Rp1,5 triliun pada parah pertama tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaTahun ini SUNI akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM).
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset BTN Syariah sebesar Rp54,3 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah juga tercatat terus bertumbuh hingga 14,69 persen yoy dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Selengkapnya