Triwulan II-2017, Menperin sebut sektor industri RI naik
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencatat adanya pertumbuhan industri Indonesia pada triwulan II-2017. Dia meyakini pertumbuhan ini bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Subsektor industri yang tumbuh tinggi pada triwulan II-2017 adalah industri logam dasar sebesar 7,5 persen. Lalu industri kimia, farmasi dan obat tradisional sebesar 7,38 persen.
"Ada juga industri makanan dan minuman sebesar 7,19 persen, industri mesin dan perlengkapan sebesar 6,27 persen serta industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik sebesar 4,67 persen," ungkapnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (28/8).
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor ini? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
Nilai ekspor industri pengolahan non migas pada triwulan II tahun 2017 adalah sebesar USD 59,79 miliar. Sedangkan nilai impor industri pengolahan non migas pada periode yang sama adalah sebesar USD 55,58 miliar.
"Dan jumlah tenaga kerja yang bergerak di sektor industri yaitu sebesar 16,57 juta orang," kata Airlangga.
Selain itu, menurut dia, sektor industri pun memberikan kontribusi besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang terdiri atas sektor industri pengolahan sebesar 20,26 persen, di mana industri pengolahan non migas memberikan kontribusi sebesar 17,94 persen.
"Sedangkan investasi pada sektor industri juga menjadi motor pertumbuhan, di mana pada tahun 2017, investasi PMDN sektor industri mencapai Rp 52,11 triliun, sedangkan investasi PMA sektor industri mencapai USD 7,06 miliar," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ekspor Indonesia periode Agustus 2024, naik 5,97 persen.
Baca SelengkapnyaImpor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaSemua sektor mengalami peningkatan, terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan sebesar 4,56 persen.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus USD1,31 miliar atau sekitar Rp20,01 triliun
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai ekspor Mei secara bulanan tetutama didorong oleh peningkatan ekspor non migas
Baca SelengkapnyaSurplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca Selengkapnya