Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trump memulai perang dagang dengan China, mata uang dan bursa Asia tertekan

Trump memulai perang dagang dengan China, mata uang dan bursa Asia tertekan Donald Trump. ©2018 Associated Press

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump resmi melempar serangan pertama dalam perang dagang dengan memberlakukan tarif pada impor China. Tarif AS pada impor China senilai USD 34 miliar telah berlaku hari ini, Jumat (6/7) pukul 04:00 GMT. Bahkan, Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan menjadi USD 500 miliar jika China melakukan perlawanan berupa pemberlakuan tarif balasan.

Salah satu analis FXTM, Jameel Ahmad, mengatakan kebijakan tersebut membuat mata uang beberapa negara berkembang langsung tumbang. "Ada beberapa penghindaran risiko di atmosfer setelah pengumuman dari Presiden Trump, di mana mata uang negara berkembang dan pasar saham tampak berjuang sebagai akibat dari lingkungan perdagangan yang berhati-hati," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/7).

Beberapa mata uang yang langsung terkena dampak adalah Yuan Cina, Rupee India, Ringgit Malaysia, Baht Thailand, Won Korea, dan Dolar Singapura semuanya diperdagangkan lebih rendah pada hari ini. Tidak hanya itu, pasar perdagangan saham Asia pun akan terkena imbasnya.

"Antisipasi tentang apakah Beijing (China) akan bereaksi, atau membalas dengan tarif dari Presiden Trump dapat mempertahankan bias hati-hati dari investor," ujarnya.

Dia menjelaskan, jika pasar saham Asia terus memperdagangkan secara hati-hati di belakang tarif perdagangan AS di China, ada kemungkinan bahwa ini juga dapat berdampak negatif terhadap pasar saham Eropa ketika mereka membuka perdagangan mereka. Tekanan perdagangan ini diprediksi dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi global.

"Masih ada ketidakpastian besar tentang bagaimana ancaman perang perdagangan akan benar-benar berdampak pada ekonomi global."

Hal ini sebagian besar masih bersifat spekulatif (perkiraan) dan harus dipantau setidaknya beberapa bulan sebelum dapat diketahui secara akurat seperti apa dampak yang ditimbulkan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dia melanjutkan, untuk saat ini, isu perang dagang akan terus memicu sentimen pasar dan menimbulkan kehati-hatian.

"Kemungkinan akan mengarah pada perpanjangan dari suasana hati-hati yang melanda pasar keuangan selama beberapa minggu terakhir. Penghindaran risiko juga akan mendorong pengurangan lain dalam selera risiko, di mana aset pasar berkembang secara keseluruhan kemungkinan akan berjuang untuk menemukan dukungan pembelian."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk

Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram
Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS Bikin Masa Depan Ekonomi Indonesia Terancam Suram

Trump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan
Analisis IMF Jika Donald Trump Kembali Berkuasa: Akan Ada Guncangan Ekonomi Tambahan

Hal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika
Kemenko Perekonomian Titip Pesan Ini ke Prabowo Saat Berkunjung ke Amerika

Kebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada
Kondisi Perdagangan Global Lebih Tegang Akibat Terpilihnya Donald Trump Jadi Presiden AS, Indonesia Mulai Waspada

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam
Kebijakan Donald Trump Bakal Buat Biaya Hidup di Amerika Serikat Melonjak Tajam

Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD

Pontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.

Baca Selengkapnya
Pecah Rekor, Harga Emas Antam Dijual Rp1.403.000 per Gram
Pecah Rekor, Harga Emas Antam Dijual Rp1.403.000 per Gram

Pecah Rekor, Harga Emas Antam Dijual Rp1.403.000 per Gram

Baca Selengkapnya
Harga Emas Diramal Naik Imbas Insiden Penembakan Donald Trump
Harga Emas Diramal Naik Imbas Insiden Penembakan Donald Trump

Kenaikan harga emas disebabkan oleh kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya
Sikap Keras Beijing Setelah Kanada Mengganggu Mobil Listrik dari China
Sikap Keras Beijing Setelah Kanada Mengganggu Mobil Listrik dari China

Keputusan Kanada untuk menaikkan tarif impor ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang

Baca Selengkapnya