Trump pilih Powell jadi gubernur The Fed baru, ini respons pemerintah
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump resmi menunjuk Jereme Powell sebagai Gubernur The Federal Reserve (The Fed) yang baru. Powell terpilih karena dianggap dapat meneruskan kenaikan suku bunga AS secara bertahap.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, tidak mau ambil pusing dengan penetapan gubernur bank sentral yang baru. Terpenting, Menko Darmin ingin memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri supaya tidak terpengaruh signifikan atas keputusan tersebut.
"Aku belum mau komentar (mengenai Jereme Powell). Lagipula ngapain terlalu pusing, yang paling penting apa yang kita lakukan," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (3/11).
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Siapa yang jadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang memimpin pengendalian inflasi? 'Volatile food ini diperangi melalui TPIP. Nah, kebetulan tim pengendali inflasinya itu ketuanya Menko ekonomi. Wakilnya Gubernur BI.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana penggunaan gelar 'presiden' berubah di Amerika? Di Amerika Utara, gelar presiden pertama kali digunakan untuk hakim kepala di beberapa koloni Inggris.
Perhatian Menko Darmin lebih kepada kurs Rupiah yang belakangan ini bergerak lemah, bahkan sempat berada pada angka Rp 13.600 per USD. Kondisi ini bertentangan dengan meroketnya Indeks Harga Saham Gabungan di mana sempat menyentuh level 6000.
"Sekarang kurs kita agak bergerak agak lemah kan selama dua bulan ini. Tapi itu karena gabungan beberapa hal secara internasional, satu pada saat Yellen mulai ngomong kami akan naikan fed rate. Kemudian orang mulai hitung hiting bedanya berapa dan sebagainya," jelasnya.
Menko Darmin menambahkan naiknya IHSG beberapa waktu lalu lebih besar didukung oleh peran investor domestik melantai di pasar modal. "Investor kita tidak sekadar ikut-ikutan sekarang. Sudah banyak investor yang mengambil posisi sendiri, sehingga IHSG naik kurs menurun," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah masih akan fluktuatif namun ditutup menguat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perkiraan para analis, The Fed masih berpotensi menurunkan suku bunga hingga ke level 3,5-4 persen.
Baca SelengkapnyaDiprediksi dollar akan menguat, suku bunga Amerika Serikat akan tinggi, bahkan perang dagang juga diprediksi akan terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaJika indeks dolar naik, hal ini berpotensi melemahkan mata uang negara lain, termasuk Rupiah Indonesia.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaMahendra menyebut, terpilihnya Trump sebagai Presiden AS mau tidak mau akan mengubah bisnis industri kripto.
Baca SelengkapnyaEkonomi Negeri Paman Sam ini tumbuh lebih kuat dibandingkan kuartal II-2023 sebesar 2,1 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaLangkah Federal Reserve menurunkan suku bunga memang diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pasar kripto.
Baca SelengkapnyaInflasi di AS pada bulan Juni menunjukkan penurunan di angka 3 persen, didorong oleh menurunnya tekanan harga energi dan sektor perumahan.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca Selengkapnya