Trump resmi tandatangani aturan 25 persen bea impor baja dan 10 persen aluminium
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani aturan bea masuk 25 persen untuk baja dan 10 persen untuk aluminium. Aturan ini efektif berlaku dalam 15 hari ke depan.
Dilansir dari CNBC, Jumat (9/3), penandatanganan yang dilakukan di Roosevelt Room Gedung Putih ini mengecualikan Kanada dan Meksiko. Sebab, kedua negara ini dalam proses negosiasi NAFTA dengan AS.
"Industri baja dan aluminium sangat vital untuk Amerika. Tanpa baja, tidak ada Amerika," ujarnya.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa ancaman Trump terhadap Panama? Ia menuduh bahwa Panama mengenakan biaya transit yang tidak adil dan mengancam akan mengambil alih kontrol atas terusan tersebut jika tuntutannya tidak dipenuhi.
-
Dimana Trump mengatakan ancamannya? Dalam pidato yang disampaikan di Arizona di hadapan para pendukungnya, Trump menegaskan pentingnya Terusan Panama sebagai aset strategis bagi Amerika Serikat.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Bagaimana Trump ingin menguasai Terusan Panama? Ia juga mengancam akan menuntut agar terusan tersebut dikembalikan jika tarif transit tidak mengalami penurunan.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Presiden Trump melanjutkan dirinya terbuka untuk negara lain yang juga ingin dibebaskan pengenaan tarif ini. Namun, Presiden Trump ingin timbal balik.
"Jika kita mempunyai kesamaan tujuan, maka Amerika terbuka untuk merevisi dan membebaskan tarif untuk negara lain. Selama kita sepakat bahwa produk kalian tidak mengganggu kepentingan nasional kami," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan potensi terjadinya perang dagang apabila pemerintah AS jadi menerapkan tarif pada impor baja dan alumunium.
"Sejarah dunia menunjukkan kalau terjadi perang dagang pasti dampaknya buruk terhadap ekonomi dunia," kata Sri Mulyani.
Dia mengatakan seluruh dunia sedang menantikan kepastian dari rencana yang juga berpotensi membuat negara-negara yang selama ini mempunyai hubungan dagang saling membalas dari sisi tarif.
"Kami lihat saja dulu, dinamika mengenai kebijakan itu sedang diperdebatkan antara Presiden Trump dengan kongres dan senat," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaPengguna utama jalur ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPasalnya, itu akan membatasi akses produk mineral hasil hilirisasi Indonesia ke pasar Amerika, semisal baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPara produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaMendag Budi mengaku tak menutup telinga terkait isu akan adanya ancaman potensi penambahan bea masuk usai Trump kembali menjadi Presiden AS.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini implementasi dari dari Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.
Baca Selengkapnya