Tuai Pro dan Kontra, Ini Alasan Edhy Prabowo Buka Ekspor Benih Lobster
Merdeka.com - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo untuk membuka ekspor benih lobster, menuai pro dan kontra di berbagai kalangan. Mengingat, Menteri Kelautan dan Perikanan terdahulu, Susi Pudjiastuti, melarang adanya ekspor tersebut untuk melindungi bibit lobster dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Dia menjelaskan, dengan adanya pelarangan tersebut, banyak nelayan tangkap benih lobster kehilangan pekerjaan. Sayangnya, para pembudidaya lobster di Indonesia dianggap belum mampu secara maksimal membesarkan benih lobster.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan para nelayan tetap menangkap benih lobster dan diam-diam menjual ke luar negeri, untuk mendapat penghasilan.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Kenapa Heru memilih beternak lobster? Alasan Menurut Heru, pemeliharaan lobster lebih mudah dan sederhana. Selain itu, cuan yang dihasilkan lebih banyak.
-
Kenapa lobster biru langka? Menurut FTC, lobster biru terjadi hanya satu dari setiap 2 juta lobster. Mereka menekankan bahwa kemungkinan lobster biru ditangkap, dikirim, diselamatkan, dan tidak dinikmati sangat sulit, hampir tidak mungkin.
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Mengapa ikan tertentu harus dihindari? Meskipun ikan sering dianggap sebagai makanan sehat, beberapa jenis ikan memiliki kadar purin yang tinggi dan dapat memicu serangan asam urat.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
"Ada nelayan yang ingin berbudidaya menangkap lobster hidup, sebanyak mana?" kata Edhy di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (13/12).
Menurutnya, Indonesia juga memiliki peluang untuk melakukan budidaya benih lobster, dengan mengadopsi negara lain yang sudah berhasil melakukan budidaya tersebut. Salah satu tempat yang cocok untuk budidaya ini, yakni di teluk laut dengan kondisi ombak lebih tenang. Misalnya di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jember, Jawa Timur.
Dengan demikian, pihaknya juga akan melakukan berbagai persiapan dan infrastruktur untuk budidaya lobster. Sambil menunggu infrastruktur rampung, Edhy ingin bisnis lobster terus berjalan, yakni melalui ekspor benih lobster.
"Apakah kita mau nunggu sambil nunggu waktu ini siap, atau kita diamkan ini, sama lagi kita menunggu," sambungnya.
Persyaratan Ekspor
Dia menjelaskan, ekspor akan dilakukan langsung ke pengusaha budidaya lobster di Vietnam, tanpa ada pihak ketiga sehingga bisa menambah nilai jual lobster. Selain itu, pemerintah juga akan membatasi jumlah benih yang akan diekspor.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yugi Prayanto melihat ada beberapa skema tentang benih lobster. Prioritas utama, lobster akan dibudidayakan di dalam negeri lalu lobster budidaya akan diekspor dalam ukuran tertentu.
"Setelah di budidaya, lobster ukuran tertentu akan diekspor karena nilai jualnya sudah sangat tinggi," kaya Yoga.
Dia menyebut, persentase hidupnya benih lobster di alam sangat kecil, sehingga budidaya lobster sangat baik. Terlebih para pelaku usaha memang ingin lobster dibudidayakan sebelum diekspor, sehingga dalam ukuran tertentu bisa dijual untuk konsumsi di dalam negeri.
"Di seluruh dunia (lobster) dibudidayakan, ngapain kita polemik," ujar Yoga.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri dikenang sebagai sosok idealis, bersuara lantang, tegas, dan berani dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi hingga transparansi.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo dikenakan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Kelas II Ciangir selama menjalani PB.
Baca SelengkapnyaKegiatan ekspor pasir laut harus melalui proses ketat.
Baca SelengkapnyaAturan ini menjadi landasan penangkapan ikan berdasarkan kebutuhan pasar.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku mendapat cerita dari Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka ikut kritik kebijakan pemerintah soal ekspor pasir laut melalui Instagram.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca Selengkapnya