Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Tukang tenggelamin kapal' tak lagi diremehkan

'Tukang tenggelamin kapal' tak lagi diremehkan Meme Menteri Susi Pudjiastuti. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku mendapat surat kaleng. Itu loh, surat tanpa disertai identitas jelas pengirim dan biasanya bermaksud jelek.

Inti surat kaleng itu, menurut Susi, membujuk pemerintah untuk mengubah cara penanganan kapal ilegal berhasil diitangkap. Di awal surat, sang penulis anonim mengapresiasi langkah pemerintah memberantas pencurian ikan di laut Indonesia. Namun, di akhir, dia meminta pemerintah mempertimbangkan tindakan penenggelaman kapal.

Kendati demikian, dia menegaskan tak bakal mengubah keputusannya menenggelamkan kapal kedapatan mencuri ikan di perairan nusantara. Sejatinya, pengaraman kapal juga dilakukan negara lain.

Orang lain juga bertanya?

Lebih ekstrem, Susi juga pernah mengaku pernah menerima ancaman bakal disantet tujuh turunan. Menurutnya ancaman berasal dari Kalimantan itu muncul lantaran dia melarang ekspor kepiting bertelur.

Susi tak menanggapi serius ancaman itu. "Saya saja baru satu cucu, bagaimana mau tujuh turunan."

Menurutnya, pelarangan ekspor kepiting bertelur bisa menambah populasi hewan bercangkang alot itu. Ujungnya, penambak atau nelayan kepiting bisa bertambah untung.

Ancaman-ancaman itu memperlihatkan Susi sudah berubah menjadi sosok menakutkan bagi pihak ingin mencuri kekayaan laut Indonesia. Perwakilan negara tetangga sampai menyebut Susi 'tukang tenggelamin kapal'.

Malaysia sampai harus memasang alat pendeteksi di kapal nelayannya. Alat itu bakal berbunyi jika nelayan Malaysia memasuki perairan Indonesia. Jika demikian, Malaysia bakal menyuruh mereka balik arah.

Sebelum ini, banyak pihak meremehkan keberanian Susi menenggelamkan kapal berlayar ilegal di perairan Indonesia. Dipicu oleh penenggelaman tiga kapal nelayan Vietnam di Pulau Anambas beberapa waktu lalu.

Kata orang itu bukan kapal melainkan perahu kayu. Ditambah lagi benda itu sudah menjadi rongsokan sejak dua tahun lalu. Susi masih punya waktu untuk menghapus itu.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Anggota Pomal Aniaya Kapten Kapal hingga Babak Belur di Manado, TNI AL Minta Maaf
Viral Anggota Pomal Aniaya Kapten Kapal hingga Babak Belur di Manado, TNI AL Minta Maaf

Kapten kapal dan sejuah ABK pun ditarik secara paksa oleh beberapa anggota tersebut.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke
FOTO: Mengintip Geliat Perbaikan Kapal di Galangan Muara Angke

Galangan kapal Muara Angke menjadi salah satu ujung tombak industri kemaritiman di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai
Kronologi Perompak Sekap 14 ABK di Perbatasan Kalteng-Kalsel, Bawa Kabur Ponsel hingga Uang Tunai

Beruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.

Baca Selengkapnya
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan
212 Tersangka Kasus Perdagangan Orang Ditangkap Polisi Dalam Sepekan

Penangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya