Tumbuh 240 persen, transaksi uang elektronik milik Himbara capai Rp 9,4 T per Juni
Merdeka.com - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatat, per Juni 2018, jumlah uang elektronik yang beredar dari empat bank anggota yaitu Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI mencapai 103,7 juta kartu. Angka ini naik 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 54,08 juta kartu.
Sekretaris Himbara, Budi Satria, mengatakan jumlah kepemilikan uang elektronik tersebut terus bertambah dengan nominal transaksi menembus Rp 9,4 triliun. Angka ini melejit lebih dari 240 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yangmencapai Rp 2,7 triliun.
"Frekuensi penggunaan juga melesat lebih dari 3 kali lipat dalam setahun terakhir, atau mencapai 761 juta kali penggunaan, karena makin banyaknya merchant atau mitra yang menerima uang elektronik sebagai alat pembayaran nontunai," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (13/8).
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Kapan jumlah pengguna BRImo meningkat? Tercatat per Desember 2023, BRImo telah digunakan oleh 31,6 juta user. Jumlah ini meningkat 32,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
-
Apa aset BRI saat ini? Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian pada September 2023, Aset BRI mencapai Rp1.851,97 T atau tumbuh 9,93% (yoy).
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Dia menjelaskan, transaksi uang elektronik dari Himbara telah didukung oleh Electronic Data Capture (EDC) Link. Hal ini memudahkan top up uang elektronik bagi nasabah yang menggunakan uang elektronik dari Bank yang terhimpun dalam Himbara yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI dan Bank BTN.
"Jumlah EDC Link saat ini mencapai sekitar 35.000 unit dan akhir tahun ini diharapkan bisa mencapai sekitar 200 ribu unit," kata dia.
Sementara itu, Pejabat Eksekutif Bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyatakan, per akhir Juni 2018, Bank Mandiri telah mendistribusikan sekitar 14,87 juta kartu berlogo e-money ke masyarakat.
"Transaksi finansial yang dilakukan pada periode Januari-Juni 2018 mencapai 603 juta transaksi, naik 175 persen secara (yoy), dengan nilai Rp6,9 triliun atau tumbuh 172 persen (yoy)," ungkap dia.
Menurut Alexandra, e-money yang diterbitkan ole Bank Mandiri kini sudah dapat ditransaksikan di lebih dari 62 ribu outlet, antara lain 32 ruas tol, bus seperti Transjakarta, Trans Jogja dan Batik Solo Trans. Kemudian kereta yaitu RaiLink Medan dan KCJ), parkir, merchant retail, SPBU Pertamina, restoran dan sejumlah arena rekreasi.
Proses pengisian ulang (top up) saldo Mandiri e-money telah dapat dilakukan di lebih dari 2.600 kantor cabang, 17 ribu lebih mesin ATM, 45 ribumitra retailer, termasuk jaringan Indomaret dan Alfamart, serta di gerbang tol.
"Bank Mandiri juga menyediakan layanan top up Mandiri e-Money dengan memanfaatkan aplikasi e-money isi ulang atau Mandiri Online yang ada di telepon pintar yang memiliki fitur NFC," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi tersebut berasal dari aplikasi digital Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri.
Baca SelengkapnyaPerry menuturkan transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy), sehingga mencapai Rp92,79 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi kartu kredit pada bulan yang sama tumbuh 19,6 persen (yoy) mencapai 39,7 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaPengguna BNI Mobile Banking mencapai 16,9 juta nasabah pada kuartal I-2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi digital banking tercatat 5.666,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 persen.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBRI mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaRencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaDari sisi Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga September 2024 perseroan telah menyalurkan Rp32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293.000 pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan QRIS yang melonjak tajam, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya