Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumbuh di atas rata-rata industri, ini strategi BNI genjot kredit

Tumbuh di atas rata-rata industri, ini strategi BNI genjot kredit ATM BNI di Hong Kong. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) mencatat penyaluran kredit hingga akhir kuartal III 2017 sebesar Rp 421,41 triliun. Pencapaian ini tumbuh 13,3 persen di atas realisasi kredit pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 372,02 triliun. Pertumbuhan kredit ini juga lebih tinggi dari kinerja industri sebesar 8,2 persen per Juli 2017.

Terbesar, penyaluran kredit BNI ke sektor business banking sebesar 78,3 persen dari total kredit atau sebesar Rp 329,75 triliun, tumbuh 13,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2016 senilai Rp 289,47 triliun.

"Pada sektor business banking ini, kredit BNI disalurkan ke segmen korporasi (23,6 persen dari total kredit), kredit BUMN (19,4 persen), lalu ke segmen menengah (16,1 persen), dan segmen kecil (12,8 persen)," ungkap Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional BNI, Adi Sylistyowati, di Kantor Pusat BNI, Jakarta Pusat, Kamis (12/10).

Dia menjelaskan, untuk meningkatkan penyaluran kredit ke segmen korporasi, manajemen BNI telah melaksanakan paduan strategi, seperti, fokus pada pembiayaan proyek infrastruktur dan BUMN, fokus pada pembiayaan sektor berisiko rendah seperti pertanian dan perkebunan, serta tidak melakukan ekspansi ke sektor yang berisiko cukup tinggi karena faktor eksternal, seperti pertambangan.

Strategi yang disiapkan dalam mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen menengah adalah mengoptimalkan debitur-debitur yang merupakan supply chain financing debitur korporasi. Selain itu, meningkatkan kualitas pengawasan pembiayaan kredit segmen menengah melalui pemberian kewenangan pimpinan wilayah.

"Sedangkan penguatan kredit pada segmen kecil dilakukan dengan, mengoptimalkan jaringan melalui penetapan outlet sebagai full branch dan fokus pada pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata dia.

Di samping kredit ke sektor business banking, BNI juga mengucurkan pembiayaan ke sektor bisnis konsumer yang teralokasikan sebesar 16,3 persen dari total kredit atau sebesar Rp 68,53 triliun, tumbuh 9,2 persen di atas realisasi periode yang sama 2016 sebesar Rp 62,73 triliun.

"Kredit ke sektor consumer banking terutama mengalir untuk Kredit Kepemilikan Rumah (BNI Griya), Kartu Kredit, dan Fleksi," tuturnya.

Pertumbuhan ini diraih dengan dua strategi utama, yaitu melalui optimalisasi potensi pembiayaan melalui produk payroll nasabah dari debitur institusi dan melakukan optimalisasi cross selling.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023
Naik 17 Persen, BNI Raup Untung Rp10,3 Triliun di Semester I-2023

Dari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen
BNI Raup Laba Rp10,7 Triliun di Semeseter I-2024, Naik 3,8 Persen

Pencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023
Penyaluran Kredit Tumbuh 14 Persen, Bank DKI Raup Untung Rp477 Miliar Hingga Juni 2023

Pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023
Tumbuh 15 Persen, Bank BNI Raup Laba Rp15,8 Triliun per September 2023

Rasio kecukupan permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) terus meningkat dari 18,9 persen per September 2022 menjadi 21,9 persen per September 2023.

Baca Selengkapnya
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023
Tiga Tahun Transformasi, BNI Catat Kenaikan Laba 14 Persen Jadi Rp20 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Permintaan KPR Tinggi, Kredit Konsumer BNI Tembus Rp119,5 Triliun di September 2023
Permintaan KPR Tinggi, Kredit Konsumer BNI Tembus Rp119,5 Triliun di September 2023

Realisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen
BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun, Tumbuh 2 Persen

Pertumbuhan laba bersih ditopang dengan kontribusi pengembangan pembiayaan UMKM.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024
Bank Mandiri Kantongi Laba Bersih Rp42 Triliun di Kuartal III-2024

Pencapaian tersebut turut ditopang realisasi penyaluran kredit, yang secara konsolidasi tumbuh 20,8 persen (YoY) menjadi Rp1.590 triliun.

Baca Selengkapnya
BTN Raup Laba Bersih Rp2,08 Triliun di Kuartal III-2024, Ini Faktor Penopangnya
BTN Raup Laba Bersih Rp2,08 Triliun di Kuartal III-2024, Ini Faktor Penopangnya

BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun per akhir September 2024 atau tumbuh sebesar 11,9 persen.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN
Kredit Perbankan Tembus Rp7.507 Triliun, Paling Banyak Disalurkan BUMN

Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.

Baca Selengkapnya
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024
Baru 3 Bulan, BCA Sudah Kantongi Laba Rp12,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Dalam waktu 3 bulan, BCA sudah meraup keuntungan Rp12,9 triliun di awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024
Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp1.532 Triliun di Kuartal II-2024

Penyaluran kredit tersebut turut mendorong perolehan aset Bank Mandiri yang menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi di akhir Juni 2024.

Baca Selengkapnya