Tumpas pengecer bensin liar, Pertamina bakal ajak tentara jaga SPBU
Merdeka.com - Direktur Pemasaran PT Pertamina Achmad Bambang pihaknya bakal menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjaga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalur mudik. Hal ini untuk menghilangkan praktik pembelian oleh pengecer bensin liar.
Menurutnya, praktik ini membuat stok bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU habis. Imbasnya, pemudik yang kehabisan bensin karena kemacetan tidak kebagian jatah.
"Saya sudah minta polisi untuk jaga (SPBU) tapi rupanya polisi disibukkan dengan mengatur lalu lintas, jadi kami minta yang jaga SPBU biar TNI saja," imbuhnya di Jakarta, Rabu (6/7).
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Apa saja jenis kecurangan yang dilakukan oknum SPBU? Sepanjang Satgas RAFI 2024, tercatat adanya beberapa kasus diantaranya pemalsuan produk Pertamax di SPBU di Jakarta, Tangerang, dan Depok serta tercampurnya Pertalite dengan air di salah satu SPBU di Bekasi.
-
Kendaraan apa saja yang mengisi bensin di SPBU? Tidak hanya itu, ada juga kendaraan nyeleneh seperti mobil mainan dan sepeda yang mengisi di SPBU.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
Praktik pengecer bensin liar ini, lanjutnya, juga merugikan pemudik sebagai konsumen. Sebab, mereka dipaksa membeli dengan harga tinggi.
"Cuma satu saya belum bisa antisipasi adalah pengecer liar dari awal dia jualan terus hembuskan isu SPBU-nya kosong. Mereka maksa petugas SPBU untuk isi dirigen dan itu jadi keluhan kami di konsumen. Kasihan yang sudah antri-antri, kemudian mereka jual mahal. Kasihan masyarakat kan yang dijual mahal," kata Bambang.
Selain itu, dia memastikan cara-cara yang dilakukan pihaknya untuk memastikan pasokan BBM selama Ramadan sudah efektif. Yakni muulai dari bensin dalam kemasan dan penjualan BBM menggunakan sepeda motor.
Pertamina juga akan menyiapkan kembali BBM dalam kemasan untuk mengantisipasi antrean saat arus balik. "Kami akan siapakan 30 KL kemasan, nanti air mineral bright dan makanan kecil bright kita siapkan gratis," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, penyebab kemacetan selama mudik salah satunya yang terjadi di pintu keluar tol Brebes Timur disebabkan oleh banyak pengemudi mengantre masuk SPBU usai keluar gerbang tol.
"Banyak pengemudi yang hendak mengisi bensin akibat kehabisan bensin," ujarnya seperti dilansir Antara, Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaMulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan mengalami mogok di ruas tol arah jakarta dalam arus balik lebaran Idulfitri 1445 H
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman mengantisipasi kemacetan di Tol Jakarta-Merak.
Baca SelengkapnyaPengecer bensin mendapat untung jauh lebih besar dari penjualan BBM. Sementara, margin yang dipatok untuk Pertashop hanya berkisar Rp450-850 per liternya.
Baca Selengkapnya