Tumpuan Pemerintah Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen 2021
Merdeka.com - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan ada sejumlah faktor yang akan mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional 5 persen pada 2021. Konsumsi masyarakat menjadi salah satu tumpuan. Kemudian ada juga investasi serta program pemerintah lainnya yang sifatnya untuk mengungkit daya beli.
"Kita berharap secara gradual akan terjadi perbaikan konsumsi, perbaikan investasi dan terus dengan support dari konsumsi dan kegiatan-kegiatan pemerintah itu kita harap akan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi 5 persen," kata dia dalam konferensi pers bersama Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Rabu (30/9).
Suahasil menambahkan, akan terjadi technical rebound pada 2021. Menurut penjelasannya, hal ini terjadi ketika pertumbuhan ekonomi pada suatu periode mengalami kontraksi. Maka pada periode selanjutnya secara tahunan akan menunjukan peningkatan.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi penting? Sehubungan dengan itu, salah satu manfaat yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan dan pemerataan infrastruktur masyarakat dapat dilaksanakan secara cepat karena pendapatan per kapita sudah melonjak.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
"Kalau kita mengalami kontraksi ekonomi kan pertumbuhan itu negatif. Kalau pertumbuhannya negatif berarti itu secara technical maka tahun depannya itu memang akan ada sedikit angkanya meningkat, karena tahun ini basisnya lebih rendah ini disebut technical rebound," jelas dia.
Berharap Kombinasi
Suahasil berharap kombinasi dari technical rebound serta kondisi ekonomi yang secara gradual mengalami kenaikan baik di sisi konsumsi dan investasi, ditambah dengan dukungan anggaran pemerintah, maka target pertumbuhan ekonomi 5 persen pada 2021 tercapai.
"Technical rebound ini juga akan terjadi. Kita berharap kombinasi dari technical rebound dengan kondisi ekonomi secara gradual, konsumsinya secara gradual meningkat, investasinya juga secara gradual terjadi, disupport terus oleh anggaran pemerintah," kata dia.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaStrateginya menurut Said adalah konsumsi domestik harus dijaga dengan inflasi yang terjaga rendah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKetua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.
Baca Selengkapnya