Tunjangan Kinerja Pegawai Pajak dan Bea Cukai Perlu Dievaluasi Menyeluruh
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Misbah Hasan mendorong adanya evaluasi terhadap nilai renumerasi atau tunjangan terhadap pegawai di Kementerian Keuangan.
Pertimbangannya, mental birokrasi bersih dianggap belum diterapkan dengan baik di lingkup Kementerian Keuangan dan direktorat-direktorat di bawahnya.
"Mekanisme dan besaran tunjangan kinerja bagi Dirjen Pajak yang luar biasa besar juga perlu dievaluasi secara menyeluruh," ujar Misbah kepada merdeka.com, dikutip pada Kamis (9/3).
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan tata kelola pengadaan? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Bagaimana Kementerian ATR/BPN ingin menjadi lebih profesional? 'Dalam rangka kesinambungan organisasi serta penerapan sistem merit yang diharapkan mampu membawa Kementerian ATR/BPN untuk menjadi lebih profesional,' kata Menteri ATR/Kepala BPN dalam sambutannya.
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Di mana Pejabat Kemenhub bertugas? Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membebastugaskan sementara Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah X Merauke, Papua Selatan.
-
Siapa yang memimpin refleksi Kemenkumham? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly menyebut refleksi merupakan momentum yang tepat untuk belajar menghargai dan bersyukur.
-
Siapa yang mengawasi kinerja Kemenkumham? Pada dasarnya, lanjut Yasonna, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga masyarakat mengawasi kita, sekecil apapun gerak-gerik kita terus dipantau.
Misbah mengatakan, tingginya nilai tunjangan ataupun renumerasi bagi pegawai pajak atau bea dan cukai bahkan dapat menjadi pemicu kesenjangan antar kementerian atau lembaga. Bahkan, perilaku tercela yang diduga dilakukan oleh pegawai di bawah direktorat Kementerian Keuangan, mencederai rasa keadilan masyarakat.
Sebab, pendapatan yang besar tidak setimpal dengan kondisi masyarakat yang disiplin membayar pajak. "Ini mencederai rasa keadilan masyarakat yang membayar pajak," ucapnya.
"Ini soal mental birokrasi bersih yang belum terinternalisasi di tubuh Kementerian Keuangan. Makanya banyak yang enggan mengisi LHKPN. Padahal mereka harusnya memberi keteladanan bagi Kementerian atau Lembaga yang lain dan Pemda," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Ombudsman Mokhamad Najih, juga sepakat bahwa renumerasi pegawai di Kementerian Keuangan merupakan tertinggi di antara seluruh kementerian dan lembaga yang ada di pemerintahanan. Namun, hal itu tidak menjamin para pegawai tidak berperilaku koruptif.
Untuk itu, dia berharap agar Kementerian Keuangan dapat meng-audit seluruh pegawainya, untuk memastikan transparansi perolehan harta kekayaan para pegawai.
"Kementerian Keuangan adalah salah satu institusi pemerintahan yang pegawai-pegawainya tingkat kesejahteraanya dan inumerasinya paling tinggi dibanding yang lain. Jadi, di sini semakin nyata bahwa perbaikan pendapatan tidak menjamin menghapus penyimpangan," ujar Najih.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan pada Rabu (8/3) memecat Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Jakarta Selatan. Langkah ini diambil setelah Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mengaudit Rafael dan hasilnya terbukti bahwa dia menyembunyikan harta dan tidak mampu membuktikan sumber perolehan harta tersebut.
Tak berselang lama, Kepala Kantor Direktur Jenderal Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto juga diduga memiliki harta tidak wajar. Kecurigaan ini muncul saat foto-foto Eko dengan barang-barang mewah bocor di media sosial.
Kemudian, media sosial kembali disuguhkan kekayaan pegawai yang dinilai tidak wajar. Sebuah video TikTok memperlihatkan penampakan rumah mewah di kawasan Cibubur, ramai jadi perbincangan. Dalam video tersebut disebutkan bahwa rumah mewah bak istana itu adalah milik Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Makassad, Andhi Pramono.
Selain itu, di media sosial juga muncul sejumlah video yang memperlihatkan anak Andhi Pramono sempat membeli sebuah baju dengan harga Rp22 juta dan celana panjang seharga Rp1 juta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ida Fauziyah mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan Kemnaker untuk membentuk sikap kerja pegawai yang professional dan berintegritas.
Baca SelengkapnyaHampir semua K/L mengajukan kenaikan tunjangan kinerja ternyata rata-rata kurang optimal dalam menggunakan sistem merit.
Baca SelengkapnyaWTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.
Baca SelengkapnyaProgram PTSP dan PBB ini adalah satu program unggulan untuk mempermudah iklim investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPK menemukan kelemahan dalam penggunaan langsung penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang tanpa melalui mekanisme anggaran.
Baca SelengkapnyaPegawai Kementerian BUMN mendapatkan kenaikan tunjangan kinerja menjadi 100 persen.
Baca SelengkapnyaBPK juga menemukan permasalahan pengendalian kehadiran peserta kelas pelatihan daring kurang memadai.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas tidak ingin ada kesenjangan kerja antar ASN
Baca SelengkapnyaBPK temukan permasalahan Laporan Keuangan tahun 2023 dalam realisasi belanja barang dan belanja modal belum sepenuhnya efektif, efisien, dan taat azas.
Baca SelengkapnyaPpengawasan internal akan membawa Kemnaker dalam mempertahankan opini WTP.
Baca SelengkapnyaPegawai KPK selain diberikan penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan kinerja setiap bulan.
Baca Selengkapnya