Turun 10,8 Persen, Ekspor April 2019 Tercatat Sebesar USD 12,60 Miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2019 mengalami penurunan sebesar 10,8 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Ekspor April tercatat sebesar USD 12,60 miliar sedangkan pada bulan sebelumnya ekspor sebesar USD 14,12 miliar.
"Ekspor pada April 2019 tercatat sebesar USD 12,60 miliar," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat Badan Pusat Statistik, Jakarta, Rabu (15/5).
Suhariyanto mengatakan, ekspor pada April mengalami penurunan karena sektor migas dan non migas turun cukup signifikan. Sektor migas turun sebesar 34,95 persen sedangkan non migas turun sebesar 8,68 persen.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa konsumsi beras di Indonesia turun? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, mengatakan jika diselisik lebih jauh, data konsumsi beras per kapita masyarakat Indonesia mengalami penurunan.
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
"Ekspor migas pada April sebesar USD 0,74 miliar dan non migas sebesar USD 11,86 miliar," jelasnya.
Menurut sektor, ekspor seluruh komponen penyusun mengalami penurunan. Sektor non migas, pertanian mengalami penurunan sebesar 6,74 persen secara month to month (mtm) dengan nilai ekspor sebesar USD 0,25 miliar.
Sementara itu, pada sektor industri pengolahan pengolahan turun tajam sebesar 9,04 persen secara mtm dengab nilai ekspor sebesar USD 9,42 miliar. Lalu pertambangan lainnya mengalami penurunan sebesar 7,31 persen dengan nilai ekspor sebesar USD 2,19 miliar.
"Ekspor Indonesia menurut sektor angkanya tidak terlalu bagus karena semua merah (mengalami penurunan)," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaDeputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaTren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan nilai impor secara bulanan ini didorong oleh nilai impor non migas.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca Selengkapnya