Turunkan angka kemiskinan, Darmin bakal naikkan harga beras petani
Merdeka.com - Jumlah penduduk miskin di Indonesia yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2015 sebanyak 28,51 juta penduduk. Jumlah tersebut didominasi oleh petani yang ada di tanah air.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pemerintah saat ini tengah berupaya menurunkan jumlah angka kemiskinan tersebut. Salah satu dengan menaikkan harga beras petani.
"Tentu ekonomi harus berkembang, lalu, bagaimana caranya meningkatkan penerimaan petani tanpa membuat inflasi. Karena penerimaan petani itu bisa dengan menaikkan harga beras," ujar Darmin di kantor BKPM, Jakarta, Senin (11/1).
-
Kenapa petani di DIY miskin? Salah satu golongan masyarakat yang terdampak itu adalah para buruh tani. Mereka menjadi penyumbang angka penduduk miskin di DIY dengan angka pendapatan berkisar Rp600 ribu setiap bulannya.
-
Apa yang terjadi pada para petani? Mereka masih selamat meski mengalami luka bakar.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Di mana desa miskin itu berada? Salah satu desa miskin berada di Desa Cipelem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
Menurut Darmin, untuk menaikan harga beras bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu dengan membuat jaringan distribusi yang lebih efisien.
"Sehingga petani yang tetep mendapatkan (beras) lebih banyak, dan konsumen mendapatkan lebih murah," kata dia.
Kendati demikian, program tersebut dinilai hanya berlaku untuk jangka menengah saja. Dengan begitu, Darmin mengaku telah mempersiapkan langkah lain yaitu dengan memperluas tugas dari Bulog.
"Salah satu yang sudah dipersiapkan sekarang adalah, Bulog akan diperluas tugasnya. Supaya jaringan logistik dari pedesaan petani dan itu (diharapkan) makin efisien," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menangani kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, anggaran itu rencananya digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antardaerah.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaBapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium di pasaran rata-rata telah melampaui harga acuan sebesar Rp 10.900-Rp 11.800 per kg.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebutkan, keberhasilan dalam menurunkan angka kemiskinan merupakan hasil dari upaya percepatan yang dilakukan dengan seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaBantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat
Baca SelengkapnyaHarga pangan domestik yang mengalami kenaikan hingga 10 persen pada negara di Asia akan mendorong lebih dari 64,4 juta orang jadi miskin.
Baca SelengkapnyaErick menilai petani merasa bahagia dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan saat ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca Selengkapnya