Turunkan harga BBM, Jonan siapkan mekanisme bangun SPBU di Papua

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya telah menyiapkan aturan untuk mendorong keberhasilan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga. Tujuannya, agar tidak hanya harga BBM di Papua saja yang ditekan, namun harga BBM di daerah lain juga ikut merata.

"Mekanismenya sedang disusun. Apa ada kewajiban bangun SPBU di daerah dengan harga lebih tinggi dari di Jawa," ujarnya di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (20/10).

Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tidak jawasentris atau terpusat di pulau Jawa.‎ Sebab, pembangunan SPBU secara merata dinilai dapat menekan ongkos logistik ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.‎

"Kalau bangun di Jawa saja atau daerah padat penduduk enggak fair. Kalau mau seluruh Indonesia dibangun," imbuhnya.

Untuk itu, mantan Dirut PT KAI ini akan segera merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendukung keinginan presiden Jokowi dalam menerapkan BBM satu harga. Hal ini dilakukan agar nantinya tidak ada kecemburuan dari masyarakat.‎‎

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mencanangkan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga saat meresmikan Bandar Udara Nop Goliat Dekai, Yahukimo, Provinsi Papua, Selasa (18/10) siang. Nantinya harga BBM di Papua akan sama dengan di Pulau Jawa.

"Harganya seperti yang sekarang, contoh Rp 6.450 per liter (untuk Premium), sedangkan sudah berpuluh-puluh tahun di Papua harganya dari Rp 50.000 per liter, ada yang Rp 60.000 per liter, sampai Rp 100.000 per liter. Bayangkan," ungkap Presiden seperti dikutip dari laman Setkab, Jakarta, Selasa (18/10).