Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turunkan suku bunga kredit fintech, ini saran Chatib Basri untuk pemerintah

Turunkan suku bunga kredit fintech, ini saran Chatib Basri untuk pemerintah Ilustrasi fintech. © business insider

Merdeka.com - Ekonom Universitas Indonesia sekaligus Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri buka suara terkait tingginya bunga kredit yang diberikan oleh perusahaan financial technology (fintech), bahkan bisa mencapai 20 persen.

Menurut dia, yang dapat dilakukan pemerintah adalah menumbuhkan iklim kompetisi yang sehat di antara perusahaan fintech tersebut. Dengan adanya kompetisi, bunga kredit bakal menurun seiring karena banyaknya perusahaan fintech yang menawarkan jasa kredit.

"Sebetulnya kalau mau dilihat tingkat bunga itu bisa sangat tinggi, itu karena playernya sedikit. Kalau Anda datang dengan produk yg sama bisa kasih bunga 15 persen, costumer-nya bisa pindah enggak dari yang 20 persen ke 15 persen? Issuenya adalah kompetisi kan. Jadi kalau marketnya dibuka, pasti tingkat bunganya akan turun," ungkapnya di Energy Building, Jakarta, Kamis (29/3).

Orang lain juga bertanya?

Langkah membuka market lebih luas bakal mendorong perusahaan fintech untuk lebih kompetitif. Salah satunya dari sisi penyediaan bunga pinjaman yang lebih rendah dari saat ini.

"Sebetulnya pendekatan yang mesti dilakukan adalah perbanyak saja yang ada di segmen market itu. Pasti bunganya akan dipaksa turun. Contohnya pesawat, kalau ada yang jual tiket besar sekali, begitu ada kompetitor dengan budget lebih rendah akan turun kan. Mau enggak mau. Begitu juga dengan yang 20 persen ke 15 persen pasti akan turun," imbuhnya.

Namun, jika strategi membuka pasar dan mendorong kompetisi tidak jalan, atau jumlah fintech juga tidak banyak yang masuk, maka pemerintah tentu harus hadir.

"Cuma pertanyaannya adalah kalau enggak banyak yang masuk ke sini, di situ peran dari regulator ada. Pemerintah harus step in. Karena jangan sampai juga kemudian berlebihan," ujarnya.

Di sisi lain, dia juga berharap agar perusahaan fintech juga dapat lebih jeli melihat pasar dan potensi usaha secara lebih realistis.

"Menurut saya juga dari fintech kalau dia ngambil profit margin, tentu dia juga harus lihat yang sensiable. Jangan juga karena market strukturnya cuma dia, satu-dua orang, dia bisa cecer setinggi-tingginya. Tentu orang akan bereaksi, yang nanti bisa berpengaruh terhadap industri," tegas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi
Lahirkan Pebisnis Tangguh, Ini yang Dilakukan Pemerintah Jokowi

Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.

Baca Selengkapnya
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Skema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat

Baca Selengkapnya
Penerapan Skor Kredit Bagi UMKM, Pinjam ke Bank Tak Perlu Agunan Lagi?
Penerapan Skor Kredit Bagi UMKM, Pinjam ke Bank Tak Perlu Agunan Lagi?

Selain penerapan credit scorring, Jokowi juga memutuskan untuk menghapus kredit macet UMKM yang sudah lama di bank.

Baca Selengkapnya
BRI Dukung Rencana Pemerintah Hapus Kredit Macet UMKM
BRI Dukung Rencana Pemerintah Hapus Kredit Macet UMKM

Dengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.

Baca Selengkapnya
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level
BRI Dorong Pendanaan Nasabah Segmen Korporasi to The Next Level

BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.

Baca Selengkapnya
Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028: Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif
Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028: Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif

Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending.

Baca Selengkapnya
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga
Biaya Iklan dan Promosi Dipangkas, Pinjol Adakami Turunkan Suku Bunga

Penyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.

Baca Selengkapnya
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara
Survei: Pendanaan Perusahaan Fintech di Indonesia Terbesar Kedua di Asia Tenggara

Hingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech
UU P2SK Penting Lindungi Masyarakat dari Penipuan di Sektor Fintech

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Baca Selengkapnya
OJK Susun Skema Kredit untuk Program Prioritas Prabowo, Salah Satunya Program Makan Siang Gratis
OJK Susun Skema Kredit untuk Program Prioritas Prabowo, Salah Satunya Program Makan Siang Gratis

Program tersebut mencakup ekonomi hijau, transisi energi, penguatan aktivitas di bursa karbon, serta prioritas perumahan bagi MBR.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya
Ternyata Tak Semua Utang UMKM Bakal Dihapus Prabowo, Ini Kriterianya

Melainkan hanya akan berlaku bagi UMKM yang sebelumnya pernah terdampak pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif
Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, OJK: Penyaluran Kredit Multifinance dan Fintech Masih Positif

Meskipun demikian, sektor multifinance dan peer-to-peer (P2P) lending tetap menunjukkan pertumbuhan positif dalam penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya