Turunnya harga saham jadi momentum untuk investasi jangka panjang
Merdeka.com - Pasar saham saat ini masih terkoreksi. Pergerakan indeks juga masih berfluktuatif naik turun. Kondisi ini kemudian memicu kekhawatiran bagi investor alias pelaku pasar. Namun, di sisi lain, kondisi ini sebenarnya dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk menambah investasi pada instrumen saham dan turunannya.
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Sriwidjaja Rauf menjelaskan, situasi pasar saham yang tengah volatile atau terkoreksi, sejatinya juga berpeluang memberi keuntungan jangka panjang yang lebih tinggi.
"Koreksi saham justru memberikan kesempatan bagi investor jangka panjang untuk membeli saham-saham atau reksadana saham yang dengan valuasi yang lebih murah," ucap Sriwidjaja di Jakarta, Kamis (12/7).
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Kapan waktu terbaik beli saham? Tiga waktu terbaik beli saham 1. Buy On Weakness yakni membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli. Dengan ini, para investor tak perlu mengeluarkan tabungan lebih dalam untuk membeli saham.2. Buy If/On Breakout ialah membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya). Aspek ini penting untuk mengukur kedalaman pasar hingga peluang jangka panjang.3. Buy on Retracement atau membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang sehingga untuk memperoleh keuntungan.
Dia menjelaskan, investor dapat memilih instrumen reksadana saham yang portfolionya terdiri dari saham-saham blue chips atau yang berbasis saham indeks IDX30. RELI, kata Sriwidjaja, memiliki beragam produk investasi, termasuk produk reksadana, yang bisa disesuaikan dengan risiko investor.
"Investasi sedari dini, terutama di pasar saham maupun reksadana, sangat penting, karena mampu melawan inflasi. Jika rutin dan disiplin, bukan tidak mungkin keuntungan dari investasi bisa untuk digunakan menambah dana yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan di masa depan," katanya.
Menurut Sriwidjaja, jika seorang investor memiliki tujuan investasi jangka panjang, misal di atas 10 tahun, maka saat ini momen tepat untuk memanfaatkan momentum turunnya harga-harga saham. Sementara, untuk tujuan jangka pendek hingga menengah, bisa dipilih instrumen pasar uang untuk menempatkan dana investasi.
Reksadana pendapatan tetap dengan portofolio obligasi korporasi bisa jadi opsi menarik. Pasalnya, kupon obligasi korporasi umumnya lebih tinggi sehingga dapat mengompensasi dampak penurunan harganya. Selain itu beberapa reksadana berbasis obligasi korporasi juga secara rutin membagikan hasil investasi ke investor.
"Sementara, untuk reksadana yang portofolionya SUN saat ini masih cukup volatil. Tapi, kalau harganya turun lebih banyak, juga tetap layak dipilih."
Namun tak kalah penting, dalam berinvestasi investor diingatkan untuk selalu menyesuaikan dengan tujuan dan anggaran yang tersedia. Investasikan dana secara bertahap sehingga bisa mendapat average cost of investment yang lebih baik pada saat pasar terkoreksi. "Dalam berinvestasi, pastikan dan tentukan tujuannya, karena akan menentukan produk investasi seperti apa yang harus dimiliki. Tujuan berinvestasi juga harus mencakup jangka waktu berapa tahun akan berinvestasi," sambungnya.
Mengetahui jangka waktu berapa lama berinvestasi bisa menghindarkan dari kegagalan investasi. Ini karena karakteristik setiap jenis reksa dana berbeda-beda. Semakin pendek jangka waktu investasi, sebaiknya semakin konservatif atau aman produk yang dipilih, seperti reksadana pendapatan tetap.
"Setiap investasi selalu ada risiko. Semakin tinggi investasi, semakin tinggi pula risikonya," ucap Sriwidjaja.
Selanjutnya, pelajari juga karakter diri sendiri. Apakah masuk tipe investor moderat, konservatif atau spekulatif. Kemudian, pilihan investasi yang diambil apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek.
Terakhir, jangan simpan telur dalam satu keranjang. Artinya, dalam berinvestasi, investor harus menyebarkan investasi ke dalam beberapa produk dan portofolio, agar dapat meminimalkan risiko. Pilih produk reksadana paling pas dengan profil risiko dan kebutuhan.
"Lebih baik, investor juga kembali mempelajari isi portofolio dan tujuan investasinya. Selalu jadikan data fundamental ketika membuat keputusan investasi," tegas Sriwidjaja. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaMasih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaInvestasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaEmas tergolong instrumen investasi yang minim risiko.
Baca SelengkapnyaInvestor pemula wajib tahu tentang trading indeks, untung apa rugi
Baca SelengkapnyaAda untung dan ruginya jika memilih investasi untuk dana pensiun tersebut
Baca SelengkapnyaDi tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.
Baca SelengkapnyaMengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Baca SelengkapnyaKesempatan berinvestasi bisa dilakukan kapan saja termasuk saat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS anjlok.
Baca SelengkapnyaInvestasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten.
Baca Selengkapnya