Tutup Akses Impor, Cara Menkop Dorong Pelaku UMKM Bermitra dengan Pengusaha Besar
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong pelaku UMKM untuk menjalin Kemitraan dengan pelaku usaha besar. Tujuannya agar UMKM bisa berkontribusi dalam rantai pasok nasional hingga global.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut, salah satu upaya yang dilakukan KemenkopUKM yaitu meminta e-commerce untuk menutup akses impor 13 jenis produk yang sebenarnya bisa diproduksi oleh UMKM.
"Kementerian Koperasi dan UKM terus melakukan upaya perlindungan produk lokal UMKM dalam perdagangan online atau perdagangan melalui sistem elektronik. Belum lama ini kami meminta salah satu e-commerce cross border untuk menutup 13 jenis produk yang dapat diproduksi UMKM," kata Teten dalam Webinar Nasional Umkm Naik Kelas Melalui Pengawasan Kemitraan, Selasa (14/9).
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Upaya lainnya, KemenkopUKM bersama dengan Kementerian Perdagangan menyiapkan revisi Peraturan Menteri perdagangan Nomor 64 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan menteri perdagangan tentang pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik.
Tak berhenti di situ, KemenkopUKM juga menggandeng Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian untuk melakukan piloting melalui kemitraan dengan 291 UMKM dengan 6 BUMN, yaitu Pertamina, PLN, Kimia Farma, Perhutani, RNI dan Krakatau Steel.
"Kemitraan usaha besar dengan UMKM ini termasuk BUMN ini menjadi strategi kita untuk mendorong UMKM kita bertransformasi dari usaha-usaha kecil-kecil, usaha mandiri menjadi bagian dari rantai pasok industri nasional atau global dan menjadi rantai pasok BUMN," ujarnya.
Transformasi UMKM
Dengan begitu, Teten berharap para pelaku UMKM bisa bertransformasi ke produk-produk yang berbasis inovasi teknologi, sehingga usahanya tidak melulu di sektor-sektor yang tidak punya daya saing.
"Oleh karena itu, Kemitraan menjadi penting. Idealnya kalau usaha tumbuh berkembang maka UMKM juga tertarik terangkat skala usahanya," ujarnya.
Melalui upaya tersebut, Menkop Teten berharap usaha besar tidak bersaing dengan usaha kecil melainkan menjalin kemitraan. "Karena itu maka menjadi penting kemitraan dan karena itu salah satu napas undang-undang cipta kerja adalah mendorong kemitraan yang sehat antara usaha kecil dan besar," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya, untuk melindungi produk-produk dalam negeri pada platform tersebut.
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia diminta untuk tetap menjalankan bisnis sesuai dengan regulasi yang ada.
Baca SelengkapnyaTikTok tetap diperbolehkan untuk berjualan tapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Hal ini untuk mencegah praktik monopoli yang merugikan UMKM domestik.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM memberikan persyaratan kepada TikTok yang tengah bekerja sama dengan Tokopedia.
Baca SelengkapnyaMenurut Teten, masuknya barang konsumsi yang lebih banyak berasal dari luar negeri dengan harga yang murah dapat merusak ekosistem UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya melindungi UMKM agar tak kalah saing dengan produk asing.
Baca SelengkapnyaTeten menyebut para pedagang tidak hanya berjualan di satu platform online saja.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengkhawatirkan platform digital baru dari Negara China, yakni Temu.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah membentuk satgas berantas barang impor ilegal dengan masa kerja hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaTeten bilang Kementerian Koperasi dan UKM telah memberikan usulan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memblokir aplikasi TEMU.
Baca Selengkapnya