'Tutupnya Seven Eleven suatu keniscayaan, dia tidak lulus ujian'
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey, menilai tutupnya seluruh gerai convenience store 7-Eleven (Sevel) di Indonesia adalah sesuatu yang pasti terjadi. Menurutnya, dalam bisnis, pasti ada yang bertahan hidup dan tutup.
"Tutupnya Sevel adalah merupakan suatu keniscayaan yang bisa terjadi kepada siapa saja," kata Roy kepada Merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/6).
Sama seperti perusahaan lainnya, kata Roy, sebuah usaha bisa lahir kemudian berhasil dan bisa juga sebaliknya setelah lahir kemudian gagal mempertahankan kesuksesannya.
-
Apa kata motivasi bisnis tentang kegagalan? 'Siapa yang berhenti berusaha ketika menghadapi kegagalan, berarti dia telah gagal.'
-
Siapa yang bisa gagal? Mereka yang berani gagal total dapat mencapai banyak hal.
-
Apa yang dikatakan tentang kegagalan? Kegagalan adalah bagian dari proses. Kamu baru saja belajar untuk bangkit kembali.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Apa yang dilakukan Arief setelah bisnisnya gagal? Seorang teman di pondok pesantren tempat Arief menimba ilmu berseloroh agar dirinya bangkit bersama anak yatim dan dhuafa. Arief kemudian keliling untuk mencari dhuafa yang perlu ditolong.
-
Kapan kegagalan terjadi? Kamu selalu melewati kegagalan dalam perjalanan menuju kesuksesan.
"Sevel tidak lulus ujian, harus tutup. Aprindo melihatnya sebagai sesuatu yang dapat terjadi kepada siapa saja," pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Modern International Tbk bakal menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia. Penutupan gerai ini akan dilakukan pada 30 Juni 2017.
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/6), penutupan gerai yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia ini disebabkan batalnya kesepakatan penjualan franchise kepada PT Charoen Phokphand Restu Indonesia.
"Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven setelah rencana transaksi material atas penjualan dan transfer segmen bisnis restoran dan convenience store oleh Charoen Phokphand Restu Indonesia mengalami pembatalan," tulis manajemen Modern Internarional dalam suratnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya yaitu waralaba asal Jepang yang sangat diganderungi anak-anak remaja.
Baca SelengkapnyaHolmes mendadak bangkrut setelah alat-alat kesehatan buatannya diragukan.
Baca SelengkapnyaDalam 10 tahun, Arif sudah gagal merintis usaha hingga 13 kali.
Baca SelengkapnyaNamun, Suko bergeming untuk tetap menjadi pengusaha sereal dari umbi asal Garut.
Baca SelengkapnyaDi usia 13 tahun, dia sudah merantau ke Malaysia untuk menjadi TKI sebagai kuli bangunan.
Baca SelengkapnyaSepanjang menjalani usaha, David memahami bahwa setiap individu memiliki jatah gagal.
Baca SelengkapnyaHanya tinggal menghitung hari Toko Buku Gunung Agung ditutup total.
Baca Selengkapnya