Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uang cetakan Peruri terkenal hingga dunia, begini cara buatnya

Uang cetakan Peruri terkenal hingga dunia, begini cara buatnya Peruri. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Uang buatan Perusahaan umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) diklaim telah diakui kualitasnya oleh negara lain. Bahkan, Nepal dan Argentina memesan uang mereka dari perusahaan pelat merah Indonesia ini.

Kepala Divisi Percetakan Uang Perum Peruri Samad Haryono membeberkan tahap demi tahap proses pencetakan uang kertas yang dilakukan pihaknya.

Proses awal dimulai dari engraving, yakni proses mendesain cetakan uang. "Jadi nanti Bank Indonesia menggambarkan keinginan desain uangnya seperti apa, kemudian oleh designer-designer kita akan menginterpretasikan ke dalam bentuk gambar," ujar Samad.

Usai disetujui Bank Indonesia (BI), desain tersebut bakal dibuat dalam bentuk pelat. "Kalau zaman dulu buatnya dengan metode mencungkil. Kalau sekarang sudah menggunakan laser," jelas Samad.

Selanjutnya, lanjut Samad, pelat tersebut akan memasuki proses printing. Proses printing ini sendiri terbagi menjadi dua.

"Pertama offset printing, yakni gambar akan dicetak rata dengan kertas yang sudah disiapkan. Biasanya gambar pemandangan yang di dasar-dasarnya itu yang dicetak di offset printing," tuturnya.

Proses kedua ialah intaglio printing. Di sini gambar yang dicetak akan tidak rata dengan kertas, seperti menggumpal. "Biasanya ini untuk gambar pahlawannya. Teknik ini untuk membedakan uang asli dan palsu," tuturnya.

Proses selanjutnya, lanjut Samad, yakni storage. Di tahap ini, uang tersebut sekaligus masuk proses inspeksi atau pemeriksaan terhadap uang kertas. "Nanti akan terlihat uang kertas yang gagal dan lolos," tuturnya.

Inspection sendiri bisa dengan dua cara, yakni menggunakan mesin dan manual. "Kalau dengan mesin, bisa terlihat perbedaannya. Jadi titik sedikit saja itu sudah dinyatakan gagal," ucapnya.

Sementara, untuk inspeksi manual pihaknya menggunakan teknik membuat kartun di atas kertas. Cara ini sama seperti pembuatan film kartun.

"Jadi kalau buat kartun di kertas itu kan, jika kita buka lembar per lembarnya secara cepat maka akan terlihat cerita dari kartunnya kan," jelasnya.

"Nah begitu juga dengan pemeriksaan manual di sini. Karena gambar di tiap lembarnya sama, maka jika terlihat sedikit saja yang berbeda maka akan cepat ketahuan. Itu kenapa mereka (pekerja manual inspection) membuka kertas dengan cepat," paparnya.

Setelah melalui proses inspeksi, tahap selanjutnya yakni numbering. "Pemberian angka dan huruf di sisi atas dan bawah uang kertas," tuturnya.

Setelah diberikan nomor, maka bilyet uang kertas tersebut bakal kembali melalui tahap inspeksi. "Karena bisa saja terjadi kesalahan dalam penomoran," ucapnya.

Samad melanjutkan proses selanjutnya yakni pemotongan bilyet. "Cut and pack. Di mana setelah dipotong maka akan dipack sebanyak 100 lembar per bilyet," tuturnya.

Proses terakhir yakni packaging. "Di sini akan dibuat 1.000 lembarnya per bilyet serta dibandling, yakni semacam pengiketan yang diatasnya tertulis nominal satu lembarnya per bilyet tersebut. Seperti Rp 50.000," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru

Di Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Teknologi Ini Dipakai Peruri, Pastikan Rupiah yang Dicetak Sulit Dipalsukan
Teknologi Ini Dipakai Peruri, Pastikan Rupiah yang Dicetak Sulit Dipalsukan

Komitmen Peruri menjaga stabilitas ekonomi nasional dan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang negara.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat

Ada tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

Baca Selengkapnya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya

Penetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional
Gedung Kantor Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional

Cagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Peruri Raih Peringkat AAA dalam Penilaian Pefindo, Ini Maknanya
Peruri Raih Peringkat AAA dalam Penilaian Pefindo, Ini Maknanya

Peruri dianggap mampu menjalankan bisnisnya secara mandiri, walaupun tanpa adanya dukungan finansial maupun non finansial dari pemilik modal

Baca Selengkapnya
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah
Namanya Mirip dengan Mata Uang India, Ini Asal Usul Penamaan Rupiah

Nama mata uang yang merupakan serapan dari Rupyakam atau Rupee, juga dipakai untuk penamaan mata uang Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius, dan Sri Lanka.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra
Mengulik Sejarah URIPS, Uang Republik Indonesia Khusus Provinsi Sumatra

Harga satu rupiah URIPS sama dengan satu rupiah ORI dan seratus rupiah uang Jepang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pahlawan-Pahlawan Nasional di Uang Kertas Rupiah, Siapa Mereka?
Mengenal Pahlawan-Pahlawan Nasional di Uang Kertas Rupiah, Siapa Mereka?

Uang kertas TE 2022 tak hanya cantik, tapi penuh makna. Kenali para pahlawan nasional yang wajahnya menghiasi rupiah, dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000!

Baca Selengkapnya
Awalnya Pabrik Kopi, Disulap Jadi Pabrik Pencetak Uang Terbesar Indonesia di Malang
Awalnya Pabrik Kopi, Disulap Jadi Pabrik Pencetak Uang Terbesar Indonesia di Malang

Mulanya, dua pria Belanda, L. Schol dan H. Janssen van Raay, mendirikan rumah sangrai kopi pada 1901 di Malang

Baca Selengkapnya
Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra
Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra

Begini sejarah terciptanya uang di Indonesia. Mulai dari uang koin, hingga uang kertas saat ini.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat

Tren ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat untuk berwisata.

Baca Selengkapnya