Uang tambahan buat Lebaran
Merdeka.com - Ramadan datang satu paket dengan menjamurnya bisnis musiman. Umumnya bisnis kuliner yang dilakoni para pelaku usaha kecil menengah (UKM). Hampir di sepanjang jalan di pelbagai sudut kota lahir pedagang makanan atau takjil. Ada pula yang mulai menawarkan pemesanan kue Lebaran. Belum lagi mereka yang menjual pakaian, baju koko, jilbab dan lainnya.
Mereka menjalankan bisnis musiman dengan satu tujuan yang sama. Memperoleh pendapatan lebih dengan memanfaatkan tingginya konsumsi masyarakat saat Ramadan. Bisnis mereka laris seiring konsumtifnya masyarakat.
Perencana Keuangan Eko Endarto melihat cara tradisional ini sebagai bagian dari siasat atau strategi untuk memenuhi tingginya kebutuhan uang saat Lebaran.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Uang Lebaran apa yang dijajakan? Uang yang dijual beragam. Mulai dari Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 hingga Rp75.000.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
"Itu kan usaha musiman. Bisa untuk tambahan pendapatan pas Lebaran," ujar Perencana Keuangan Eko Endarto kepada merdeka.com di Jakarta, Senin (29/6).
Meski musiman, butuh modal nyali dan kejelian membaca pasar. Faktor pemasaran menjadi kuncinya. Meski menjual produk yang sama dan serupa dengan orang lain, hasilnya akan berbeda tergantung kemampuan dan kejelian dalam marketingnya.
Dalam pandangannya, bisnis musiman berupa menjual makanan takjil, kue Lebaran atau pakaian islami, masuk kategori tradisional. Terlalu banyak pemain di bisnis ini yang membuat persaingan sangat ketat. Keuntungan pun tidak terlalu besar.
Jika masyarakat jeli, sesungguhnya ada bisnis lain yang lebih modern dan berpotensi mendapat untung lebih besar. Eko menjelaskan, mereka yang berbisnis travel agen, penjualan tiket pesawat atau kereta, justru bakal meraup untung besar memanfaatkan tradisi mudik ke kampung halaman.
Harga tiket pesawat dan moda transportasi lain naik drastis di saat Ramadan dan jelang Lebaran. Tingginya kebutuhan masyarakat mendapatkan tiket mudik, otomatis berpengaruh pada bisnis agen travel.
"Kebutuhan tiket itu meningkat selama Lebaran. dan pasti mereka pun mendapatkan tambahan dari penjualan tiket tersebut," kata dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaJual pakaian muslim baru seperti baju koko, gamis, dan hijab untuk dipakai saat shalat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaJasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaBank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaSejak kapan orang Indonesia mengenal budaya salam tempel Lebaran?
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya