Uji Layak Fungsi Kuartal I 2022, Kapan Ruas Tol Pamulang-Cinere Bisa Beroperasi?
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) menargetkan Uji Layak Fungsi (ULF) Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi II Ruas Pamulang-Cinere pada kuartal I 2022. Proses ULF merupakan tahap terakhir dari rangkaian progres pembangunan Jalan Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere sebelum dioperasikan dan bisa digunakan oleh masyarakat.
"Progres konstruksi Jalan Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere telah rampung sejak November 2021 lalu dan saat ini masih dalam proses Serah Terima Sementara (PHO). Kami berharap ULF bisa dilaksanakan di Triwulan I Tahun 2022 untuk memastikan kelayakan jalan tol mulai dari pemeriksaan sarana dan prasarana, marka jalan, hingga operasionalnya," ujar Direktur Utama PT CSJ, Mirza Nurul Handayani, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (27/1).
Sementara, terkait jadwal pengoperasian ruas ini, Mirza menjelaskan, target pengoperasiannya menyesuaikan dengan rampungnya pekerjaan pembangunan dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Ruas Limo-Kukusan yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Bagaimana jalan Tol Cianjur akan dibangun? Terusan Tol Bocimi ini rencananya akan dibangun setelah pengerjaan Tol Bocimi seksi II dan III Bocimi rampung.
-
Kapan Tol Cipularang diresmikan? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Apa tujuan dibangunnya jalan Tol Cianjur? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Mengapa Tol Cipularang dibangun? Tol Cipularang adalah tol yang menghubungkan Jakarta dan Bandung agar perjalanan lebih efisien. Tol ini merupakan salah satu tol terpadat apalagi menjelang akhir pekan karena banyak warga Jakarta yang berwisata ke Bandung. Berkat adanya Tol Cipularang pula tingkat wisatawan Bandung meningkat, disebabkan jarak tempuh yang menjadi lebih dekat dan cepat.
-
Kapan Jalur Jalan Lintas Selatan akan selesai? Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY menargetkan penyelesaian pembangunan Jalur Pansela seutuhnya di Provinsi DIY pada tahun 2024.
Hal ini dikarenakan ujung dari main road Jalan Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere di Km 35+250 akan tersambung langsung dengan main road dari Jalan Tol Cinere-Jagorawi Ruas Cinere-Limo. Jika kedua ruas ini telah tersambung maka akses keluar terdekat untuk pengguna jalan adalah Gerbang Tol (GT) Limo yang akan dioperasikan oleh PT TLKJ.
"Peningkatan LHR kendaraan akan meningkat mengingat adanya potensi pengguna jalan dari wilayah Bogor, Ciawi dan sekitarnya (Jalan Tol Jagorawi) serta dari wilayah Jakarta Selatan dan Depok (Jalan Tol Desari) yang dengan mudah dan cepat mengakses wilayah Serpong, Kunciran hingga Bandara Soekarno-Hatta melalui Jalan Tol JORR 2," ujar Mirza.
Optimistis Lolos Uji Kelayakan
Senada dengan Mirza, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru juga kembali mengingatkan pengguna jalan bahwa sejak April 2021 lalu, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Jalan Tol Serpong-Cinere telah dioperasikan serta menyambung Jalan Tol Kunciran-Serpong yang telah lebih dahulu beroperasi di tahun 2019. Ketiga ruas jalan tol yang masuk ke dalam jaringan Jalan Tol JORR 2 ini menambah alternatif dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Jalan Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere ini akan melengkapi Ruas Serpong-Pamulang yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan dioperasikan pada April 2021 lalu. Jalan Tol Serpong-Cinere memiliki total panjang 10,14 Km yang terdiri dari Seksi I Ruas Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 Km dan Seksi II Ruas Pamulang Cinere sepanjang 3,64 Km.
PT CSJ selaku pengelola Jalan Tol Serpong-Cinere telah merampungkan konstruksi Seksi II Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 Km. ULF dilaksanakan untuk memastikan semua persyaratan teknis dan kelengkapan jalan yang ada di ruas jalan sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Kegiatan ULF dilaksanakan oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan hingga pihak Kepolisian melalui Korlantas Polri. Dengan kesiapan fasilitas dan pelayanan operasional yang telah disiapkan PT CSJ untuk Jalan Tol Serpong Cinere Ruas Pamulang-Cinere, Mirza optimistis lulus tahap ULF.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan tol yang tersambung dengan Tol Cinere-Jagorawi ini dibuka secara fungsional gratis selama libur Nataru.
Baca SelengkapnyaKetiga, terdapat tambahan operasional sebanyak satu lajur secara fungsional di ruas tol Palikanci kilometer 208+150 sampai kilometer 210+190.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Cinere-Serpong Seksi 2 sepanjang 3,6 kilometer telah memasuki fase akhir dan ditargetkan beroperasi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKonstruksi Jalan Tol sepanjang 5,40 Km dengan progres telah mencapai tahap akhir penyelesaian, ditargetkan selesai dioperasikan pada Kuartal 3 2024.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini pun memaparkan dua ruas Tol Trans Sumatera lain yang lokasinya berada di Sumatera Utara, Jambi hingga Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaProgres pengerjaan Tol Bocimi Seksi II sudah di atas 95 persen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk menyelaraskan operasional LRT Jakarta dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaTol ini dapat memecah kepadatan di ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaAkses tol baru ini juga menjadi alternatif jalan baru bagi para pemudik serta distribusi pasokan komoditas bagi warga di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan tol ke stasiun masih tahap pengukuran.
Baca SelengkapnyaDia berharap tol Solo-Klaten bisa segera selesai sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Baca Selengkapnya