UMKM belum ikut Tax Amnesty, pemerintah dinilai kurang sosialisasi
Merdeka.com - Pergerakan deklarasi harta Tax Amnesty atau pengampunan pajak hingga saat ini hanya terfokus pada Wajib Pajak (WP) pribadi dan perusahaan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kontribusi deklarasi harta dari WP perorangan yang saat ini memberi sumbangsih hingga mencapai Rp 1.029 triliun.
Sementara sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih belum terlihat dalam program ini. Sektor UMKM diprediksi akan minim peserta hingga awal tahun mendatang. Alasannya, tarif tebusan UMKM bersifat tetap sebesar 0,5 persen hingga program ini berakhir.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan ada dua aklasan UMKM sampai saat ini masih terlihat 'sunyi' dalam program Tax Amnesty.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa masalah TEMU dengan UMKM? Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Bagaimana cara UMKM dikelola? UMKM umumnya memiliki karakteristik usaha yang berskala kecil atau menengah, baik dari segi jumlah tenaga kerja, pendapatan, maupun aset yang dimiliki.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pertama mereka santai karena memang sengaja, mereka santai karena mereka memang tidak tahu mengenai informasi kalau tarif tebusan mereka 0,5 persen," ujar Roy saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (20/9).
Untuk itu, pemerintah harus segera melakukan sosialisasi yang lebih intens. Dengan begitu, beberapa UMKM yang sengaja mengulur waktu untuk ikut Tax Amnesty bisa segera mendaftar.
"Nah yang sekarang ini yang perlu dijangkau adalah yang tidak sengaja ini, yang belum tahu," tuturnya.
Roy menambahkan pihaknya juga telah memberikan surat edaran kepada UMKM dalam membantu sosialisasi Tax Amnesty. "Untuk UMKM yang belum tau mengenai TA ini menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah. Tidak bisa didiamkan begitu saja. Apakah semua UMKM sudah mengetahui?," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten memastikan tarif pajak UMKM 0,5 persen tetap berlaku hingga 2024.
Baca SelengkapnyaTarget penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.
Baca SelengkapnyaKesenjangan antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih tinggi.
Baca SelengkapnyaPadahal sudah ada 87 persen pelaku UMKM telah terlibat dalam e-katalog.
Baca SelengkapnyaSebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.
Baca SelengkapnyaPemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto disebutnya terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung UMKM.
Baca SelengkapnyaMelihat penyaluran KUR yang stagnan, pihaknya memiliki tiga terobosan penting. Pertama meminta kepada pihak perbankan tak minta angunan.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaProgram gadai tanpa bunga ini bagian dari ikhtiar Pegadaian untuk mendukung program UMKM Naik Kelas.
Baca SelengkapnyaUMKM yang belum masuk daftar penghapusan utang belum dapat ikut serta dalam program tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya