UMKM Diminta Jujur Saat Jualan di E-commerce
Merdeka.com - Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Handayani mengatakan, ekosistem pembayaran digital memiliki potensi yang menguntungkan bagi UMKM. Selain meningkatkan jumlah transaksi, ekosistem digital akan membuat kinerja UMKM semakin efektif dan efisien.
Sebelum memulai memilih ekosistem digital tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM, mulai dari administrasi hingga tingkat kemampuan UMKM dalam menjual produknya ke pasar.
"Ketika kita sudah masuk sebuah platform, itu produk kita bisa direach oleh banyak orang seketika. Kita harus pastikan, kita punya kemampuan itu tidak," ujar Handayani dalam tayangan UMKM Export Billianpreneur 2020 di Vidio.com, Minggu (13/12).
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana BRI ukur digitalisasi UMKM? Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti; Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
Dia menjelaskan, jika UMKM memiliki kapasitas produksi 1.000 unit, maka pelaku UMKM harus memahami di mana marketplace yang sesuai dengan kapasitas usahanya serta menyanggupi untuk memenuhi permintaan pasar ke depannya.
Jangan sampai, ketika UMKM tersebut mencoba masuk ke marketplace dengan target pasar yang lebih beragam, produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan ekspektasi pembeli, dan akhirnya membuat pembeli kecewa.
"Kita onboard produk kita dengan unik dan menarik. Lalu, deliver the promise. Jangan bohong-bohong, karena word of mouth di marketplace itu sangat luas," tandasnya.
Menurutnya, pembeli yang kecewa bisa saja langsung mengkritik penjualan di kolom marketplace tersebut. Dengan demikian, rating yang buruk akan terlihat dan tersimpan dalam waktu yang lama, sehingga tentu akan mempengaruhi calon konsumen lain yang hendak membeli produk UMKM tersebut.
"Jadi dilihat banyak orang dan tidak ada batasnya. Beda kan kalau beli di toko, ada yang nggak suka, dia mungkin akan cerita ke beberapa orang saja. Kalau di marketplace, review itu akan terus tersimpan di sana," tuturnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaEra digitalisasi membuka pintu bagi transformasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia bisnis mikro dan keuangan perorangan.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mempercayai bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaTransformasi digital, pembiayaan berkelanjutan dan inovatif adalah hal relevan yang selama ini menjadi fokus BRI.
Baca SelengkapnyaHermawaty melihat sosialisasi mengenai QRIS harus rinci dijelaskan kepada pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terutama pedagang, dan pengunjung pasar kini semakin dimudahkan dengan layanan perbankan digital.
Baca Selengkapnya