UMKM Jadi Penopang Ekonomi, dari Krisis 1998 Hingga Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkap jasa besar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia saat krisis moneter tahun 1998 silam. Bahlil menyebut, saat krisis berlangsung sektor UMKM berperan sebagai benteng ekonomi nasional saat sebagian pengusaha besar banyak yang melarikan diri.
"Boleh lah kita lihat kontribusi UMKM pada tahun 1998 kepada negara kita luar biasa. Saat sebagian pengusaha besar melarikan diri," kata Bahlil dalam Forum Kemitraan Investasi di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (7/12).
Padahal, saat krisis moneter 1998 berlangsung ekonomi Indonesia mengalami penurunan secara signifikan. Bahlil mencatat, saat itu ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 13 persen.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Di mana UMKM Bontang terdampak pandemi? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Selain itu, laju inflasi juga meningkat tajam hingga mencapai 88 persen. Kemudian, cadangan devisa Indonesia juga mengalami defisit USD 17 miliar. Hebatnya, di tengah situasi ekonomi sulit tersebut bisnis UMKM masih dapat bertahan. Meskipun, banyak usaha besar yang terpaksa gulung tikar.
"Siapakah yang menjaga benteng pertahanan ekonomi kita? UMKM bukan pengusaha-pengusaha besar saja," ucap Bahlil.
Bahlil menambahkan, kondisi tersebut kembali terulang saat krisis keuangan global pada 2007-2008 lalu yang berdampak buruk terhadap ekonomi nasional. Akan tetapi, bisnis sektor UMKM mampu tetap bertahan. "Bagaimana pada krisis 2008?, Indonesia bisa lolos, survive, itu karena UMKM," jelasnya.
Pun, pada saat pandemi Covid-19 berlangsung di awal 2020 yang berdampak buruk terhadap ekonomi Indonesia. Bisnis UMKM mampu berkontribusi terhadap percepatan pemulihan ekonomi nasional. "UMKM tulang punggung perekonomian nasional, itu bagian terjemahan dari eko koperasi yang dijalankan oleh Bung Hatta," ucapnya.
Oleh karena itu, Bahlil meminta pelaku usaha besar untuk lebih aktif membantu pengembangan bisnis UMKM dalam menghadapi ancaman resesi global di 2023 mendatang. Hal ini sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya tahu betul kontribusi bapak ibu pengusaha besar, yang sudah memajukan ekonomi di daerah dengan baik. Tapi, alangkah baiknya lakukan kolaborasi," ucapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.
Baca SelengkapnyaUMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM yang mulai membaik ditopang oleh empat faktor utama.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca Selengkapnya