UMKM solusi kunci gejolak ekonomi pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Lesunya pertumbuhan ekonomi membuat goyah sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pasalnya, rendahnya daya beli masyarakat membuat penurunan kinerja para pengusaha kecil dan menengah.
Apakah sektor UMKM tahun ini juga masih menjadi penolong saat ekonomi Indonesia menurun? Sektor ini seperti diketahui pernah menyelamatkan ekonomi Indonesia pada krisis 1998.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai kebijakan pemerintah Jokowi justru memberatkan sektor UMKM. Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani mencontohkan kebijakan pemerintah memoratorium izin kapal dan impor kedelai memukul pengusaha UMKM.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang menjadi contoh pentingnya peran UMKK bagi perekonomian? Waktu tahun 2020 kemarin Covid, ekonomi kita turun. Tapi pulihnya cepat, 2021 naik hingga saat ini. Kalau kekuatan ekonomi itu ada di UMKK, maka kekuatan ekonomi nasional kita akan semakin kuat,' papar Hendi di hadapan ratusan pelaku UMKK.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana UMKK bisa menguasai kekuatan ekonomi Indonesia? Bergabung di Katalog Elektronik itu menguntungkan karena pasarnya sangat besar.
"Saat ini justru sektor UMKM 'klenger' hampir seluruh sektor mulai akar usahanya terkena dampak macam-macam akibat kebijakan pemerintah yang tidak tepat ini, bukan hanya Rupiah saja," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Jumat (28/8).
Senada dengan Hariyadi, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengatakan, apabila pemerintah menyelamatkan para pengusaha UMKM, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan terganggu dengan depresiasi nilai tukar Rupiah.
Namun, pemerintah saat ini justru mengedepankan upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan moneter. "UMKM kita justru semuanya KO dan pingsan tapi pemerintah tidak sadari itu, ini terlihat dari daya beli masyarakat yang turun dan tidak menjadi penolong lagi," ungkapnya.
Enny menambahkan sudah seharusnya pemerintah memfokuskan sektor UMKM, salah satu cara sederhana dengan memberikan insentif kepada para pengusaha lokal. "Lalu bisa memberikan akses pasar keuangan yang mudah, pembinaan secara optimal sehingga mereka dapat mengembangkan teknologi," jelas dia.
Dengan cara-cara tersebut, Enny meyakini sektor UMKM akan menjadi pendorong ekonomi nasional. "Ini merupakan momentum yang baik untuk memperbaiki struktur ekonomi, sektor UMKM kita bisa menjadi berkualitas dan berdaya saing," katanya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.
Baca SelengkapnyaKala itu, permasalahan ekonomi muncul akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi perpolitikan saat itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaMenkuop UKM Teten Masduki menegaskan, penghapus tagihan macet ini untuk mendukung pemberian akses pembiayaan kembali kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPerekonomian sebuah negara yang terus berkembang terlihat dari transaksi yang makin berkembang dan semakin canggih.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.
Baca SelengkapnyaUMKM itu adalah masyarakat umum yang rata-rata berada di bawah dan menentukan hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan akses terhadap modal dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan usaha yang potensial.
Baca Selengkapnya