Ungguli Tokopedia dan Lazada, Shopee Jadi E-Commerce Terbesar di Asia Tenggara
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri jika saat ini e-commerce telah menjelma sebagai salah satu motor penggerak utama transformasi menuju ekonomi digital. Hal tersebut disebabkan e-commerce berhasil menghadirkan beragam daya tarik, seperti pengalaman belanja online menyenangkan, promosi menarik, hingga jutaan varian produk.
Mengenai hal ini, Shopee berhasil menunjukkan perkembangan dramatis di pasar e-commerce kawasan Asia Tenggara. Meski harus bersaing dengan Lazada dan Tokopedia yang tercatat telah lebih dulu masuk ke pasaran, tapi salah satu bagian dari Sea Group ini berhasil menunjukkan perkembangan dramatis di pasar e-commerce Asia Tenggara.
Sebagai bukti, data dari sebuah perusahaan app analysis bernama AppAnnie menyebutkan jika Shopee sukses menduduki peringkat paling atas sebagai aplikasi belanja online yang paling banyak diunduh, disusul Lazada di posisi kedua. Fakta tersebut makin diperkuat berkat adanya data hasil ulasan Tech in Asia yang mengonfirmasi dominasi Shopee di pasaran.
-
Bagaimana Shopee unggul dalam e-commerce? 'Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,' tambah Helena.
-
Kenapa Shopee dinilai unggul dalam fitur belanja online interaktif? IPSOS menemukan 63% responden menganggap bahwa Shopee menjadi salah satu e-commerce yang menyediakan layanan live streaming terbaik, disusul oleh TikTok Shop (17%), Tokopedia (10%) dan Lazada (9%).
-
Dimana transaksi produk lokal Shopee mengalami peningkatan tertinggi? 'Para UMKM dan brand lokal yang berdomisili di daerah-daerah seperti Kabupaten Klaten, Pandeglang, dan Mojokerto termasuk ke dalam daerah dengan peningkatan transaksi tertinggi di tahun ini.
-
Apa yang membuat Shopee menjadi platform e-commerce paling memuaskan? Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik.
-
Siapa yang menilai Shopee sebagai platform e-commerce paling memuaskan? Berdasarkan hasil riset terakhir dari Ipsos Indonesia, Shopee dianggap oleh pengguna sebagai platform e-commerce yang paling memuaskan dalam memberikan pengalaman belanja online yang holistik.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
Sepak terjang Shopee yang luar biasa di Asia Tenggara tersebut tentu saja berkat dukungan dari adanya aplikasi Shopee versi lokal di beberapa negara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Filipina. Hal ini cukup berbeda dengan konsep one-app milik Lazada yang memiliki satu aplikasi yang digunakan di berbagai negara berbeda.
Shopee memang memiliki peran penting dalam peningkatan nilai ekonomi digital di sektor e-commerce. Sebagai salah satu dari tiga perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, dilaporkan jika Shopee telah mengalami kenaikan GMV (Gross Merchandising Value) hingga 153%. Pada periode tersebut, total adjusted income-nya mencapai 71,2 juta USD, jauh lebih tinggi ketimbang angka yang tercatat di kuartal ketiga tahun 2017.
Bila diestimasi, nominal GMV yang berhasil diraih Shopee berada di kisaran 6,9 miliar USD hingga 7,3 miliar USD, sepertiga dari estimasi total GMV e-commerce yang dilaporkan oleh Google dan Temasek Holdings. Raihan ini pun sejalan dengan banyaknya konsumen yang memilih menggunakan smartphone untuk berbelanja online.
Seiring perkembangan masyarakat yang semakin melek teknologi, persaingan industri e-commerce di Asia Tenggara pun kian memanas. Meski begitu, prestasi berhasil unjuk gigi di tangga persaingan tahun 2018 dengan menyalip Lazada dan Tokopedia. Shopee memanfaatkan celah yang ada dengan memulai pendekatan pada konsumen lewat mobile apps.
Berkat strategi tersebut, Shopee terus mengibarkan kiprah baik dalam ombak persaingan e-commerce di Asia Tenggara, terlebih lagi di Indonesia. Sebagai gambaran, saat momen Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) pada tanggal 12 Desember 2018 lalu, Shopee sukses memecahkan rekor dengan mencatat lebih dari 12 juta transaksi di tujuh negara. Catatan tersebut tentu menjadi bukti jika Shopee telah mengalami perkembangan yang amat pesat. (mdk/wnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Persaingan antar e-commerce nantinya akan semakin mengerucut, bukan lagi Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, dan Bukalapak.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca SelengkapnyaUntuk memenangkan hati konsumen dalam peta persaingan yang ketat, pemain e-commerce perlu fokus pada aktivitas belanja & perjalanan konsumen dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaSebagai mitra yang kuat, Shopee turut menciptakan bisnis yang berkesinambungan dan penetrasi pasar digital yang inklusif.
Baca SelengkapnyaGMV adalah nilai pengukuran dari total penjualan barang dalam jangka waktu tertentu yang umumnya digunakan pada marketplace, ecommerce, atau online shop.
Baca SelengkapnyaHasilnya Tokopedia menjadi brand e-commerce yang paling nyantol di benak konsumen saat ingin berbelanja online.
Baca SelengkapnyaLantas, platform e-commerce seperti apakah yang menjadi pilihan masyarakat?
Baca SelengkapnyaHasil survei Snapcart, Shopee Affiliate Program menjadi program afiliasi dengan pangsa pasar jumlah nilai transaksi tertinggi.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaShopee muncul sebagai mitra bagi UMKM dan membuka pintu menuju peningkatan daya saing.
Baca SelengkapnyaShopee telah membuktikan peran signifikan dalam mendongkrak bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta brand lokal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRiset itu menyoroti keberhasilan e-commerce dalam menempati posisi teratas dalam tingkat kepuasan belanja online konsumen.
Baca Selengkapnya