Uni Eropa beri hibah Rp 166 M tingkatkan perdagangan RI
Merdeka.com - Indonesia-Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan perdagangan investasi dengan penandatanganan perjanjian pendanaan sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp 166 miliar dari program ARISE Plus Indonesia. Penandatangan dilakukan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/8).
ARISE Plus Indonesia merupakan program hibah Uni Eropa berjangka waktu lima tahun yang bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai nilai global.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, program ARISE Plus Indonesia akan berlangsung dari tahun 2018 hingga 2023. Kerja sama ini akan memberi peningkatan bagi perdagangan Indonesia.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Kenapa Menko Perekonomian mendorong IEU-CEPA? Kata dia, IEU-CEPA instrumen penting untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Uni Eropa.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
"Kerja sama ini memberi prioritas pada peningkatan 4 bidang yaitu kebijakan perdagangan dan investasi, fasilitasi perdagangan, infrastruktur kualitas ekspor, dan indikasi geografis serta dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM)," ujarnya.
Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya. Program ini akan melibatkan pula masyarakat sipil di sektor perdagangan dan investasi, khususnya perwakilan dunia usaha, dalam kegiatan sosialisasi CEPA.
"Selain itu, asosiasi bisnis sektoral, asosiasi petani dan produsern skala kecil akan menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan terkait Infastruktur Kualitas Ekspor dan penguatan kapasitas di bidang IG," ujar Luky.
ARISE Plus Indonesia adalah bagian dari keluarga besar ARISE Plus di Asia Tenggara. Program serupa terdapat di Kamboja, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Laos. Program di setiap negara berfokus mendukung prioritas-prioritas nasional, namun juga memiliki kaitan erat dengan program regional ARISE Plus yang mendukung integrasi ekonomi kawasan dan agenda perdagangan ASEAN.
Dalam hal ini, ARISE Plus Indonesia akan menyokong partisipasi UKM eksportir di rantai nilai global dan menyelaraskan sistem peringatan cepat (rapid alert) di Indonesia untuk produk makanan dan pakan dengan sistem serupa di tingkat ASEAN.
ARISE Plus Indonesia melengkapi portfolio kerjasama Uni Eropa dalam mendukung masyarakat sipil di Indonesia maupun program-program lainnya dengan Pemerintah Indonesia. Uni Eropa merupakan pula salah satu mitra pembangunan utama ASEAN, sehingga Indonesia mendapat manfaat pula dari berbagai program kerjasama Uni Eropa dan ASEAN.
Program ARISE Plus Indonesia akan bekerja sama dengan sembilan kementerian/lembaga, yaitu Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sebagai koordinator program, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian.
Selanjutnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan, terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaPerjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR bertemu dengan Director of the European Parliament in ASEAN Antoine Ripoll di Gedung DPR RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaNilai pendanaan program ini pada gelombang pertama mencapai USD400.000 atau setara Rp6,24 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Arifin Tasrif terus mengundang lebih banyak mitra internasional untuk mendukung percepatan program transisi energi
Baca SelengkapnyaPertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaPendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPencairan ini jadi kabar baik bagi sektor industri yang juga sangat terlibat dalam proses JETP untuk proyek transisi energi.
Baca Selengkapnya