Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uni Eropa Gugat Indonesia ke WTO, Mendag Lutfi Sebut Produk Nikel RI Lebih Bagus

Uni Eropa Gugat Indonesia ke WTO, Mendag Lutfi Sebut Produk Nikel RI Lebih Bagus Muhammad Lutfi. ©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan bahwa produk nikel Indonesia lebih unggul dibandingkan milik Uni Eropa. Oleh karena itu, Uni Eropa menggugat Indonesia ke World Trade Organization (WTO). Lantaran Uni Eropa merasa tersaingi produktivitas nikelnya oleh Indonesia.

"Kita bisa melihat bahwa memang pasti akan lebih superior barang-barang Indonesia itu, karena teknologinya tinggi, pabriknya baru, dan juga ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah untuk penciptaan nilai tambah dan menciptakan investasi di Indonesia," kata Mendag Lutfi dalam Konferensi pers perkembangan Kasus Sengketa Nikel Indonesia – Uni Eropa (DS 592) di WTO, Jumat (15/1).

Mendag menyebut hasil produk nikel Indonesia seperti besi dan baja terutama stainless steel produktivitasnya lebih baik. Sebab, Indonesia telah bertransformasi dari sebelumnya pengekspor barang mentah dan setengah jadi, kini pengekspor barang industri.

Orang lain juga bertanya?

"Besi baja adalah ekspor nomor 3 terbesar di Indonesia setelah kelapa sawit dan batubara. Jadi bisa dilihat transformasi Indonesia," katanya.

Pemerintah Tak Gentar Jika Negara Lain Ikut Menggugat

Walaupun Indonesia digugat oleh Uni Eropa terkait nikel, Mendag Lutfi mengatakan pihaknya akan menghadapi gugatan tersebut dan bersedia memberikan masukan-masukan kepada Uni Eropa agar bisa menciptakan produk nikel yang produktivitasnya tinggi seperti Indonesia.

"Sebagai bagian kolaborasi, kami tidak merasa keberatan untuk memberikan masukan kepada Eropa untuk bisa menciptakan teknologi tinggi seperti stainless steel, dan bagaimana menciptakan nilai tambah dari industri tersebut," ujarnya.

Adanya gugatan Uni Eropa kepada Indonesia terkait nikel membuat pemerintah bersiap-siap untuk menghadapi sengketa serupa dengan negara lain.

"Saya bilang urusan sengketa ini urusan yang biasa, dan kemungkinan akan terjadi lagi dan Indonesia semakin canggih, baik, dan semakin bisa meladeni negara-negara lain yang mungkin ketinggalan produktivitasnya," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel
Ambisi Luhut Ingin Bawa Indonesia Jadi Penentu Harga Nikel

Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan industri hilirisasi nikel di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar
Luhut Geram Negara Tetangga Sebut RI Proteksionis Terkait Ekspor Turunan Nikel: Itu Tidak Benar

Luhut membantah Indonesia disebut proteksionis terkait pelarangan ekspor produk turunan nikel.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju
Menteri Bahlil Kesal Ada Negara-Negara yang Tak Senang Indonesia Maju

Ada beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda
Luhut Semprot Tom Lembong soal Harga Nikel Dunia Anjlok Akibat Hilirisasi: Jangan Beri Data Bohong ke Capres Anda

Luhut meminta Tom Lembong untuk mempelajari naik turunnya harga komoditas dunia dalam rentang 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit
Mendag Yakin Indonesia Menang Lawan Uni Eropa di WTO soal Diskriminasi Kelapa Sawit

Mendag meminta dukungan serta do'a masyarakat agar dilancarkan dan bisa menang dalam gugatan ini.

Baca Selengkapnya
Teori Mantan Mendag soal Penyebab Merosotnya Harga Nikel: Ada yang Tak Suka Nikel Dikuasai China
Teori Mantan Mendag soal Penyebab Merosotnya Harga Nikel: Ada yang Tak Suka Nikel Dikuasai China

Penurunan harga nikel di London Metal Exchange (LME) diakibatkan oleh sejumlah kelompok yang tidak suka China menguasai komoditas tersebut.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Kawal Hilirisasi, Jokowi-Luhut Dianalogikan Layaknya Sopir Angkot Medan dan Kenek
Kawal Hilirisasi, Jokowi-Luhut Dianalogikan Layaknya Sopir Angkot Medan dan Kenek

Perbandingan itu diberikan lantaran keduanya berani menerjang berbagai desakan dari luar negeri yang tidak menyukai program hilirisasi yang diusung Pemerintah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: TKN Prabowo-Gibran Tuding Tom Lembong Sesat & Remehkan Nikel Indonesia Tak Laku
VIDEO: TKN Prabowo-Gibran Tuding Tom Lembong Sesat & Remehkan Nikel Indonesia Tak Laku

Nusron merasa kampanye Tom Lembong terkait kebijakan Indonesia menghentikan ekspor nikel ke luar negeri justru merugikan

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Pesan Luhut buat Menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan Khianati Kredibilitas Presiden Jokowi!
Pesan Luhut buat Menteri Kabinet Indonesia Maju: Jangan Khianati Kredibilitas Presiden Jokowi!

Sebagai pembantu Presiden, Luhut bilang menteri harus bisa mengantarkan dan mengawal segala kebijakan di sisa masa jabatan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bangga Luhut di DPR
VIDEO: Bangga Luhut di DPR "Indonesia Tentukan Harga Nikel Dunia, Australia Marah"

Menurut Luhut, saat ini Indonesia menentukan harga nikel dunia hingga membuat Australia marah

Baca Selengkapnya